Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) Muh Yusuf meminta kepada seluruh mahasiswa di universitas itu untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahawan di dalam diri mereka masing-masing.
"Melalui kewirausahawan itu, nanti setelah lulus kuliah mereka akan terjun sebagai wirausaha profesional. Mereka tidak hanya sekadar menolong diri sendiri, tapi bisa membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja di sekitarnya," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahawan itu bukan perkara mudah, selain perlu dukungan dari orang tua, juga harus muncul dari diri mahasiswa itu sendiri.
"Di kelas ada mata kuliah kewirausahawan dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan bisnis. Itu bisa menjadi dasar bagi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha," katanya.
Ia mengatakan, dalam menumbuhkembangkan jiwa kewirausahawan, mahasiswa tidak boleh berpikir secara biasa, melainkan harus kreatif dan inovatif, terlebih lagi di era persaingan ekstra ketat pada era revolusi industri saat ini terobosan sudah menjadi basis aksi setiap jenis usaha.
Faktor kreatif, inovatif dan terobosan itu merupakan tiga kata yang harus menjadi prinsip kewirausahawan. "Sesuatu yang sepintas tidak bisa dilakukan, lewat tiga kata itu ternyata mungkin kita lakukan," ujarnya.
Ia menambajkan, peluang usaha di Kepulauan Bangka Belitung masih sangat luas dan beragam. Mulai dari sektor hulu hingga hilir, dengan membuat produk atau jasa, bahkan gabungan keduanya terbuka lebar. Selain itu, pasokan bahan baku di daerah tersebut juga tergolong melimpah.
"Sedikit contoh adalah jeruk kunci yang setelah diolah sedemikian rupa menjadi minuman segar. Biji dan tangkai mangrove menjadi pewarna alami batik dan minuman segar. Begitu pula nenas, bisa dibuat berbagai jenis makanan kering seperti dilakukan di Malang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Melalui kewirausahawan itu, nanti setelah lulus kuliah mereka akan terjun sebagai wirausaha profesional. Mereka tidak hanya sekadar menolong diri sendiri, tapi bisa membuka lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja di sekitarnya," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Menurut dia, untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahawan itu bukan perkara mudah, selain perlu dukungan dari orang tua, juga harus muncul dari diri mahasiswa itu sendiri.
"Di kelas ada mata kuliah kewirausahawan dan mata kuliah lain yang berhubungan dengan bisnis. Itu bisa menjadi dasar bagi mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa wirausaha," katanya.
Ia mengatakan, dalam menumbuhkembangkan jiwa kewirausahawan, mahasiswa tidak boleh berpikir secara biasa, melainkan harus kreatif dan inovatif, terlebih lagi di era persaingan ekstra ketat pada era revolusi industri saat ini terobosan sudah menjadi basis aksi setiap jenis usaha.
Faktor kreatif, inovatif dan terobosan itu merupakan tiga kata yang harus menjadi prinsip kewirausahawan. "Sesuatu yang sepintas tidak bisa dilakukan, lewat tiga kata itu ternyata mungkin kita lakukan," ujarnya.
Ia menambajkan, peluang usaha di Kepulauan Bangka Belitung masih sangat luas dan beragam. Mulai dari sektor hulu hingga hilir, dengan membuat produk atau jasa, bahkan gabungan keduanya terbuka lebar. Selain itu, pasokan bahan baku di daerah tersebut juga tergolong melimpah.
"Sedikit contoh adalah jeruk kunci yang setelah diolah sedemikian rupa menjadi minuman segar. Biji dan tangkai mangrove menjadi pewarna alami batik dan minuman segar. Begitu pula nenas, bisa dibuat berbagai jenis makanan kering seperti dilakukan di Malang," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018