Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Warga Desa Rias, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluhkan pencemaran air limbah aktivitas tambang inkonvensional pasir timah yang masuk ke irigasi petani daerah itu.

"Limbah tersebut diduga berasal dari aktivitas penambangan di Desa Bikang, Kecamatan Toboali. Jika tidak ditindaklanjuti ditakutkan dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman padi," kata Kepala Desa Rias Abdul Gani di Toboali, Rabu.

Ia mengatakan, air merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh petani dalam mengairi areal persawahan, namun jika kondisi air tidak bagus tentu akan membuat para petani khawatir.

"Keluhan saya dan petani cuma satu, soal irigasi yang tercemar oleh limbah penambangan di kawasan Bikang. Karena pencemaran ini akan berpengaruh dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Kiranya gubernur dan bupati bisa memberikan solusi, agar permasalahan ini bisa ditanggulangi," katanya.

Bupati Bangka Selatan Justiar Noer mengaku kaget melihat air irigasi yang mengalir ke sawah petani Desa Rias bewarna kecoklat-coklatan.

Secara pribadi orang nomor satu di "Bumi Junjung Besaoh" tersebut tidak melarang adanya aktivitas penambangan, namun harus sesuai dengan regulasi dan tidak merugikan pihak lain.

Bupati sempat kesal melihat limbah aktivitas tambang inkonvensional yang disebut berasal dari kawasan Bikang tersebut karena mencemari irigasi dan sawah petani.

Menurut dia, kepentingan penambang dan petani harus berimbang. Terlebih bendungan Irigasi Mentukul tersebut tak hanya menampung debit air dari kawasan Bikang saja, namun juga dari Desa Jeriji dan Serdang.

Sementara, jika desa-desa mengaliri limbah tambang inkonvensional, otomatis limbah tersebut akan masuk dan mencemari irigasi dan sawah petani.

"Tadi waktu masuk ke sini, saya lihat ini air irigasi apa air camoy, sebentulnya harus ada keseimbangan. Sebetulnya saya melarang, cuma kami larang siang ini, malamnya timbul lagi," katanya.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, dalam waktu dekat akan mengirimkan tim ke lokasi yang dimaksud untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.

"Nanti saya minta BKO Pol PP provinsi dan jajaran Polres untuk turun mengecek langsung aktivitas penambangan yang dimaksud petani dan kades Bikang," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018