Koba, Babel (Antaranews Babel) - Produksi lada petani di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hanya rata-rata 0,56 kilogram per batang atau tergolong sedikit jika dibandingkan dengan daerah lain.

"Produksi lada petani hanya 0,56 kilogram per batang, ini tergolong rendah dan sudah dipastikan tidak mampu menutupi biaya produksi mengingat kondisi harga lada sekarang ini terus menunjukkan grafik penurunan," kata Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.

Menurut dia, jika petani lada ingin mendapatkan untung dan tetap sejahtera dalam kondisi harga lada yang terus membuat petani menderita, maka wajib menggenjot jumlah produksi per batang.

Kalau selalu mengeluhkan harga lada yang turun, sementara tidak diimbangi dengan peningkatan produksi, maka sampai kapanpun petani tidak akan mampu keluar dari situasi sulit.

Belum lama ini, pihaknya berkunjung ke Vietnam bersama tim untuk melihat kondisi sektor pertanian lada di negara itu yang ternyata sangat mapan kendati petani lada Vietnam juga didera kondisi harga murah.

"Maka dalam setiap kesempatan saya selalu sampaikan kepada petani lada mari mengubah pradigma, belajar dan terus mengadopsi teknologi terbarukan dan petani Vietnam sudah melakukan itu maka mereka lebih sejahtera," katanya.

Ia mencontohkan, satu batang lada petani di Vietnam mampu berproduksi sebanyak 10-12 kilogram per batang sementara petani di Bangka Tengah hanya 0,56 kilogram per batang.

"Di sini persoalannya, petani kita tidak mampu meningkatkan produksi. Tidak perlu sama dengan petani Vietnam, cukup 2 kilogram saja per batang maka petani sudah membaik," katanya.

Pemkab Bangka Tengah melalui dinas terkait tentu tidak tinggal diam dan akan terus mendorong petani untuk meningkatkan produksi dengan menjalankan beberapa program strategis.

"Contohnya menggunakan junjung hidup dan ketinggiannya mencapai puluhan meter, menyediakan bibit unggul dan memberikan penyuluhan kepada petani terkait pola tanam yang baik," katanya.

Berdasarkan data, jumlah tanaman lada di daerah itu mencapai satu juta batang lebih namun belum sebanding dengan jumlah produksi.

"Saya akan lebih konsentrasi mengembangkan perkebunan lada ini karena merupakan kekuatan ekonomi jangka panjang, ada sekitar 2.000 lebih tenaga kerja diserap dari sektor ini," kata Ibnu Saleh.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018