Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar workshop pendidikan etika dan budaya politik di empat kabupaten/kota, guna mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat.
"Kita ingin baik partai politik, calon legislatif serta masyarakat dapat melaksanakan pemilihan umum yang beretika dan berbudaya," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakili Kepala Bidang Politik Luar Negeri, Rinaldy di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, workshop itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pemilihan legislatif dan pemilihan presisen pada Pemilu 2019 dengan tetap mengedepankan Pancasila dan UU, terutama Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Dalam berpolitik baik partai, calon dan masyarakat harus tetap mengedepankan Pancasila serta norma-norma yang ada di masyarakat.
"Calon dalam berkampanye harus beretika baik dalam memasang alat peraga dan sosialisasi, tidak berkampanye di fasilitas umum, pusat pendidikan dan keagamaan," katanya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Bangka, Zulkarnain mengatakan, kegiatan workshop intu sangat baik yang menunjukkan tanggung jawab pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi untuk menyukseskan pemilu.
"Kegiatan ini juga dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, bagaimana pelaksanaan tahapan dan kampanye Pemilu yang diselenggarakan pada 17 April 2019 nanti," kata Zulkarnain.
Ia menambahkan, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dan menyosialisasikan kegiatan melindungi hak pilih, supaya masyarakat aktif untuk selalu mengecek apakah sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih tetap (DPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita ingin baik partai politik, calon legislatif serta masyarakat dapat melaksanakan pemilihan umum yang beretika dan berbudaya," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakili Kepala Bidang Politik Luar Negeri, Rinaldy di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan, workshop itu bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyukseskan pemilihan legislatif dan pemilihan presisen pada Pemilu 2019 dengan tetap mengedepankan Pancasila dan UU, terutama Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Dalam berpolitik baik partai, calon dan masyarakat harus tetap mengedepankan Pancasila serta norma-norma yang ada di masyarakat.
"Calon dalam berkampanye harus beretika baik dalam memasang alat peraga dan sosialisasi, tidak berkampanye di fasilitas umum, pusat pendidikan dan keagamaan," katanya.
Sementara, Ketua KPU Kabupaten Bangka, Zulkarnain mengatakan, kegiatan workshop intu sangat baik yang menunjukkan tanggung jawab pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi untuk menyukseskan pemilu.
"Kegiatan ini juga dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat, bagaimana pelaksanaan tahapan dan kampanye Pemilu yang diselenggarakan pada 17 April 2019 nanti," kata Zulkarnain.
Ia menambahkan, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dan menyosialisasikan kegiatan melindungi hak pilih, supaya masyarakat aktif untuk selalu mengecek apakah sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih tetap (DPT).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018