Pangkalpinang  (Antaranews Babel) -  Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan pertanian bawang merah, guna meningkatkan produksi sekaligus menekan angka inflasi yang tinggi di daerah itu.

"Pada bulan ini kita akan membuka 27 hektare lahan pertanian bawang merah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel Heri di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan pembukaan lahan baru pertanian bawang merah seluas 27 hektare ini berasal dari APBN 25 hektare dan APBD seluas 2 hektare, sebagai upaya pemerintah menekan inflasi yang tinggi.

"Selama ini bawang merah ini salah satu komoditas pemicu inflasi, karena ketersediaan dan pasokan bawang dari luar daerah kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi," katanya.
 
Menurut dia pembukaan lahan dan penanaman bawang merah ini akan dilaksanakan pada akhir bulan ini di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Lelang pembukaan lahan dan pengadaan bibit, pupuk dan sarana pendukung lainnya baru saja selesai dan diharapkan akhir bulan ini program ini sudah terealisasi," ujarnya.

Menurut dia selama ini untuk memenuhi kebutuhan bawang merah masyarakat, distributor masih mengandalkan pasokan dari Pulau Sumatera dan Jawa, karena produksi bawang petani lokal yang terbatas.

"Biasanya harga bawang merah ini melambung tinggi menjelang perayaan hari besar agama dan disaat cuaca di perairan memburuk yang menghambat lalu lintas kapal dalam memasok kebutuhan pokok masyarakat di provinsi kepulauan ini," ujarnya. ***3***
     

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018