Pangkalpinang  (Antaranews  Babel) - Kampung Hijau Lontong Pancur, Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberdayakan ekonomi pecandu lem aibon,  agar mereka terlepas dari ketergantungan penyalahgunaan obat-obatan terlarang itu. 

"Kami memberdayakan dan membina 20 orang pecandu lem aibon, agar mereka bisa mengolah dan menghasilkan produk bernilai ekonomis," kata Pembina Kegiatan Kampung Hijau Kelurahan Lontong Pancur, Siti Zahara saat peluncuran kampung hijau di Pangkalpinang, Selasa. 

Ia mengatakan para pecandu lem aibon ini dilatih membuat kompos padat, cair, makanan keripik pisang, minuman sirup kunci dan lainnya. 

Selain itu, para pecandu lem aibon yang masih usia produktif ini juga dilibatkan penanaman pohon bernilai ekomomis di sepanjang jalan di Kelurahan Lontong Pancur, agar  daerah ini asri, indah dan dapat mengurangi polusi udara. 

"Mudah-mudahan dengan adanya program ini, mereka bisa terbebas dari obat-obatan terlarang yang merusak masa depannya," ujarnya. 

Menurut dia kampung hijau ini merupakan salah satu program CSR Pertamina untuk menghijaukan pekarangan rumah dengan menanam berbagai tanaman bernilai ekonomis. 

"Program Pertamina ini gayung bersambut, karena Kelurahan Lontong Pancur juga memiliki program dalam menghijaukan lingkungan dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan usaha kecil menengah," katanya. 

Hendra, salah seorang mantan pecandu lem aibon mengucapkan  terima kasih, karena tanpa program ini dirinya bersama teman-temannya sulit terlepas dari ketergantungan zat berbahaya itu. 

"Selama ini kita kesulitan terlepas dari lem ini, karena tidak wadah untuk menyalurkan bakat," katanya.


 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018