Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Tim Jejaring Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar buah dan sayuran moderen, guna mengantisipasi peredaran makanan mengandung fomalin dan tidak layak konsumsi.

"Kegiatan ini untuk menindaklanjut temuan buah busuk, kemasan rusak, layu dan tidak layak konsumsi beberapa waktu lalu," kata Kepala Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Dewi Indah Cahyanti usai melakukan sidak di tiga ritel moderen Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan kegiatan sidak yang melibatkan Disperindag, Balai Karantina Pertanian, Polda, Satpol PP dan Humas serta Protokol Provinsi Kepulauan Babel untuk menindaklanjuti hasil rekomendasi pengawasan pada 20 Agustus 2018 yang ditemukan di tiga pasar moderen yaitu Puncak, Ramayana dan Aneka Buah di Pangkalpinang.

Pada kegiatan sidak dua bulan lalu ditemukan buah yang tidak layak dijual, busuk,layu, kemasan rusak dan tidak memiliki tanggal kadaluarsa.

"Pada pantauan tadi kita tidak lagi menemukan buah temuan kemarin, namun ditemukan lalat di beberapa buah," ujarnya.

Menurut dia temuan lalat di buah tersebut, maka tim Jejaring Pangan memberikan rekomendasi agar pengelola ritel moderen ini untuk memperbaiki pengatur suhu ruangan dan menjaga kebersihan di tempat penjulan buah dan sayur mayur itu.

"Alhamdulillah kita tidak menemukan lagi buah dan sayur yang tidak layak konsumsi yang akan mengganggu kesehatan konsumen," ujarnya.

Namun demikian, diharapkan pengelola ritel moderen ini untuk selalu menjaga kesehatan buah dan sayur mayur yang dijual kepada masyarakat.

"Kita terus melakukan pengawasan pangan segar ke sejumlah pasar tradisional dan moderen, guna mengantisipasi makanan yang membahayakan kesehatan masyarakat," ujarnya.
     

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018