Muntok (Antaranews Babel) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan sosialisasi kepemiluan kepada kelompok disabilitas atau berkebutuhan khusus di Kecamatan Muntok.
"Kami undang para penyandang disabilitas untuk mendapatkan materi kepemiluan, terutama tata cara pencoblosan agar mereka tidak terkendala saat melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Muntok, Kamis.
Sebanyak 15 orang penyandang disabilitas selain mendapatkan materi tata cara pencoblosan juga diberikan pemahaman pentingnya menyalurkan hak pilihnya agar ke depan mendapatkan pemimpin dan wakil di legislatif yang peduli dengan kebutuhan kelompok disabilitas.
Menurut dia, kelompok disabilitas memiliki hak sama dengan warga lain, baik hak memilih, hak sebagai peserta maupun penyelenggara dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum.
"Melalui soosialisasi ini kami harapkan mereka memahami haknya dan bisa melaksanakan hak sesuai perundangundangan yang berlaku," kata dia.
Selain memberikan sosialisasi kepada kelompok disabilitas yang digelar hari ini di Sekretariat KPU Kabupaten Bangka Barat, beberapa hari lalu pihaknya juga menggelar kegiatan sejenis kepada komunitas peaepeda, pedagang kaki lima dan pedagang pasar di Kecamatan Parittiga.
"Kami akan terus menggiatkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih hingga di atas 75 persen dari 128.676 pemilih yang terdata di daerah itu," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat, Pardi mengatakan sosialisasi diberikan sebagai salah satu upaya penyelenggara dalam memberikan pelayanan kepada setiap warga negara yang memiliki hak pilih.
"Kelompok disabilitas yang biasanya termarjinalkan ini kami coba untuk dimuliakan dalam bentuk partisipasi sebagai pemilih dan peran dalam mengambil kebijakan publik melalui pemilu," katanya.
Dengan semakin memahami haknya sebagai warga negara diharapkan ke depan mereka tidak hanya sebagai pemilih, namun bisa masuk dalam kepesertaan atau penyelenggara.
"Jika belum bisa berperan lebih besar dan baru sebatas sebagai pemilih kami harapkan merek mampu memilih wakil rakyat atau pemimpin yang mengayomi dan memiliki keberpihakkan kepada disabilitas," kata Pardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami undang para penyandang disabilitas untuk mendapatkan materi kepemiluan, terutama tata cara pencoblosan agar mereka tidak terkendala saat melaksanakan hak pilihnya pada Pemilu 2019," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat, Yulizar di Muntok, Kamis.
Sebanyak 15 orang penyandang disabilitas selain mendapatkan materi tata cara pencoblosan juga diberikan pemahaman pentingnya menyalurkan hak pilihnya agar ke depan mendapatkan pemimpin dan wakil di legislatif yang peduli dengan kebutuhan kelompok disabilitas.
Menurut dia, kelompok disabilitas memiliki hak sama dengan warga lain, baik hak memilih, hak sebagai peserta maupun penyelenggara dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum.
"Melalui soosialisasi ini kami harapkan mereka memahami haknya dan bisa melaksanakan hak sesuai perundangundangan yang berlaku," kata dia.
Selain memberikan sosialisasi kepada kelompok disabilitas yang digelar hari ini di Sekretariat KPU Kabupaten Bangka Barat, beberapa hari lalu pihaknya juga menggelar kegiatan sejenis kepada komunitas peaepeda, pedagang kaki lima dan pedagang pasar di Kecamatan Parittiga.
"Kami akan terus menggiatkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih hingga di atas 75 persen dari 128.676 pemilih yang terdata di daerah itu," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bangka Barat, Pardi mengatakan sosialisasi diberikan sebagai salah satu upaya penyelenggara dalam memberikan pelayanan kepada setiap warga negara yang memiliki hak pilih.
"Kelompok disabilitas yang biasanya termarjinalkan ini kami coba untuk dimuliakan dalam bentuk partisipasi sebagai pemilih dan peran dalam mengambil kebijakan publik melalui pemilu," katanya.
Dengan semakin memahami haknya sebagai warga negara diharapkan ke depan mereka tidak hanya sebagai pemilih, namun bisa masuk dalam kepesertaan atau penyelenggara.
"Jika belum bisa berperan lebih besar dan baru sebatas sebagai pemilih kami harapkan merek mampu memilih wakil rakyat atau pemimpin yang mengayomi dan memiliki keberpihakkan kepada disabilitas," kata Pardi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018