Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung, mendorong masyarakat di daerah itu untuk mengolah sampah sehingga memiliki nilai ekonomis dan nilai tambah.
"Kami coba membentuk bank sampah dan rumah kompos. Semua itu diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengolah sampah agar menjadi sumber pendapatan tambahan masyarakat," kata Kepala DLH Kabupaten Belitung, Ubaidilah di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan akan mengoptimalkan fungsi dari tempat pembuangan sementara (TPS), Reduce, Reuse dan Recyle (3R) di daerah itu sehingga masyarakat bisa merasakan betul-betul manfaatnya.
"TPS tersebut akan kami kerja samakan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang sehingga sampah-sampah di kawasan tersebut tertampung dan diolah kemudian dipilih," katanya.
Dikatakannya, DLH juga mendorong pendirian beberapa rumah kompos baru yang mengolah sampah-sampah organik di daerah itu.
Produksi pupuk kompos tersebut diharapkan bisa meningkat kemudian dipasarkan kepada petani guna meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah itu.
"Kalau rumah kompos ini bagus, maka kami akan lakukan kerja sama dengan instansi untuk membeli produksi kompos tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan pada 2019 mendatang DLH Belitung akan mengoperasikan satu mesin pengolahan sampah-sampah plastik di TPA Gunung Sadai. Sampah plastik tersebut dipisahkan dan kemudian dilakukan pengolahan lebih lanjut.
"Selama ini sampah plastik hanya diambil oleh pemulung. Dengan beroperasinya mesin tersebut nantinya sampah plastik bisa kami pisahkan dan olah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami coba membentuk bank sampah dan rumah kompos. Semua itu diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengolah sampah agar menjadi sumber pendapatan tambahan masyarakat," kata Kepala DLH Kabupaten Belitung, Ubaidilah di Tanjung Pandan, Jumat.
Ia mengatakan akan mengoptimalkan fungsi dari tempat pembuangan sementara (TPS), Reduce, Reuse dan Recyle (3R) di daerah itu sehingga masyarakat bisa merasakan betul-betul manfaatnya.
"TPS tersebut akan kami kerja samakan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang sehingga sampah-sampah di kawasan tersebut tertampung dan diolah kemudian dipilih," katanya.
Dikatakannya, DLH juga mendorong pendirian beberapa rumah kompos baru yang mengolah sampah-sampah organik di daerah itu.
Produksi pupuk kompos tersebut diharapkan bisa meningkat kemudian dipasarkan kepada petani guna meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah itu.
"Kalau rumah kompos ini bagus, maka kami akan lakukan kerja sama dengan instansi untuk membeli produksi kompos tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan pada 2019 mendatang DLH Belitung akan mengoperasikan satu mesin pengolahan sampah-sampah plastik di TPA Gunung Sadai. Sampah plastik tersebut dipisahkan dan kemudian dilakukan pengolahan lebih lanjut.
"Selama ini sampah plastik hanya diambil oleh pemulung. Dengan beroperasinya mesin tersebut nantinya sampah plastik bisa kami pisahkan dan olah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018