Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2018 ini memberikan bantuan sarana penunjang bagi penyandang disabilitas di daerah itu.
"Bantuan yang kita berikan berupa sebanyak 70 kursi roda, sebanyak 40 tongkat, 10 kaki palsu dan 40 alat bantu dengar kepada beberapa penyandang disabilitas," kata Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Aris Munandar di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka juga sudah menyediakan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) untuk memberikan pemahaman dan konsultasi terkait permasalahan yang dialami penyandang disabilitas.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka juga bekerja sama serta berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangka belitung (Babel) dalam menindaklanjuti permasalahan disabilitas mental.
''Jadi kita koordinasi dengan RSJ, misalnya dalam menanggani penyandang disabilitas, bagaimana seharusnya cara menanggani penyandang disabilitas ini," katanya.
Dia berharap kedepannya para penyandang disabilitas khususnya di Kabupaten Bangka, semakin mendapat perhatian masyarakat luas dengan memberikan dukungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ditambahkannya saat ini masih kurangnya perhatian masyarakat bagi penyandang disabilitas terutama menerima keadaan dan kondisi mereka ketika berada di lingkungan masyarakat.
''Mari kita rangkul mereka, kita harus memberikan semangat dan dukungan untuk mereka, bahwa kita semua sama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bantuan yang kita berikan berupa sebanyak 70 kursi roda, sebanyak 40 tongkat, 10 kaki palsu dan 40 alat bantu dengar kepada beberapa penyandang disabilitas," kata Kepala Bidang Perencanaan Sosial dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka, Aris Munandar di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka juga sudah menyediakan Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPSK) untuk memberikan pemahaman dan konsultasi terkait permasalahan yang dialami penyandang disabilitas.
Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka juga bekerja sama serta berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangka belitung (Babel) dalam menindaklanjuti permasalahan disabilitas mental.
''Jadi kita koordinasi dengan RSJ, misalnya dalam menanggani penyandang disabilitas, bagaimana seharusnya cara menanggani penyandang disabilitas ini," katanya.
Dia berharap kedepannya para penyandang disabilitas khususnya di Kabupaten Bangka, semakin mendapat perhatian masyarakat luas dengan memberikan dukungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ditambahkannya saat ini masih kurangnya perhatian masyarakat bagi penyandang disabilitas terutama menerima keadaan dan kondisi mereka ketika berada di lingkungan masyarakat.
''Mari kita rangkul mereka, kita harus memberikan semangat dan dukungan untuk mereka, bahwa kita semua sama," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018