Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengharapkan Sarjana Membangun Desa (SMD) mendampingi proses pembangunan di desa yang ada di daerah itu.

"Sejumlah dana telah dikucurkan kepada desa, baik bersumber dari alokasi dana desa (ADD) yang bersumber dari APBD dan APBN serta pendapatan asli desa (PAD) maupun sumbangan lainya yang sah," kata Wakil Bupati Bangka, Syahbudin di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan hal ini tentunya menuntut adanya pengelolaan anggaran pendapatan desa (APBDes) yang dikelola secara efektif, efesien, baik dan benar.

Menurut dia kucuran dana yang begitu besar akan sangat berbahaya jika tanpa bimbingan baik secara pengelolaan administrasi, pelaksanaan dan pengawasan.

"Tahun 2015 lalu Pemkab Bangka telah melakukan perekrutan sebanyak 62 orang SMD yang ditempatkan di 62 desa di Kabupaten  Bangka, diharapkan para SMD ini mampu melakukan pendampingan terhadap proses pembangunan desa," katanya.

Pendampingan diyakini mampu mendorong terjadinya pemberdayaan masyarakat secara optimal menuju ke arah yang lebih baik, SMD harus mampu memposisikan dirinya sebagai perencana, memberikan informasi, bimbingan, motivator, penghubung, fasilitator dan sekaligus evaluator.

Ditambahknya tugas pendampingan yang dilakukan oleh SMD ini tidaklah mudah, untuk itu dibutuhkan penguatan kapasitas dan keterampilan bagi SMD.

Ada lima kegiatan penting yang dapat dilakukan oleh SMD dalam melakukan pendampingan yaitu motivasi, peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan, manajemen diri, mobilisasi sumber serta pembangunan dan pengembangan jaringan.

"Pendampingan desa diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam melakukan perubahan pola pikir dan manajemen penyelenggaraan pembangunan desa serta SMD dapat menjalankan tugasnya dalam upaya menyukseskan visi misi dan terwujudnya Bangka Setara (Sejahtera dan Mulia)," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018