Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo pada Rabu pagi menerima pengurus pusat Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) di Istana Merdeka, Jakarta.
Para pengurus INTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto tiba di kompleks istana sekitar pukul 09.30 WIB, lalu melakukan pertemuan dengan Presiden selama sekitar 30 menit.
"Bapak Presiden menyampaikan mengenai masalah infrastruktur dan juga rencana mengenai bagaimana membangun sumber daya manusia akan dimulai secara besar-besaran tahun depan," kata Teddy usai bertemu Presiden.
Teddy mengatakan INTI mendukung rencana pembangunan sumber daya manusia tersebut.
Wakil Ketua Umum INTI Budi Santoso menambahkan organisasi menyadari perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Pondasi kedua yang akan diperkuat adalah mengenai sumber daya manusia dan Presiden menyadari bahwa daya saing manusia Indonesia ini secara potensial sebenarnya baik, bahkan di atas rata-rata, namun perlu satu penanganan yang lebih terencana dengan baik," ujar Budi.
Budi mengatakan Presiden juga meminta para pengusaha meningkatkan investasi di Indonesia.
"Kalau kita lihat dibandingkan dengan negara lain, kan kita masih baik-baik saja. Dan saya yakin siapa pun dia, ada di baris manapun, rasa cintanya terhadap Republik Indonesia pasti besar," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Para pengurus INTI yang dipimpin oleh Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto tiba di kompleks istana sekitar pukul 09.30 WIB, lalu melakukan pertemuan dengan Presiden selama sekitar 30 menit.
"Bapak Presiden menyampaikan mengenai masalah infrastruktur dan juga rencana mengenai bagaimana membangun sumber daya manusia akan dimulai secara besar-besaran tahun depan," kata Teddy usai bertemu Presiden.
Teddy mengatakan INTI mendukung rencana pembangunan sumber daya manusia tersebut.
Wakil Ketua Umum INTI Budi Santoso menambahkan organisasi menyadari perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Pondasi kedua yang akan diperkuat adalah mengenai sumber daya manusia dan Presiden menyadari bahwa daya saing manusia Indonesia ini secara potensial sebenarnya baik, bahkan di atas rata-rata, namun perlu satu penanganan yang lebih terencana dengan baik," ujar Budi.
Budi mengatakan Presiden juga meminta para pengusaha meningkatkan investasi di Indonesia.
"Kalau kita lihat dibandingkan dengan negara lain, kan kita masih baik-baik saja. Dan saya yakin siapa pun dia, ada di baris manapun, rasa cintanya terhadap Republik Indonesia pasti besar," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018