Sungailiat (Antaranews Babel) - PT Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama Dinas Perikanan setempat akan mendata tangkahan atau tempat tambat labuh kapal ikan yang dibangun swasta atau perorangan di wilayah itu.
"Pendataan tangkahan diperlukan untuk mendapatkan data produksi hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang selama ini belum terdata," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Tri Aries Wibowo di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, dilibatkannya pihak pemerintah daerah melalui dinas terkait dalam hal pendataan tangkahan mengingat sarana tersebut dalam wilayah kewenangan pemerintah daerah.
"Kami menginginkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan di semua tempat pendaratan dapat terdata secara lengkap, karena saat ini pendataan hasil tangkapan nelayan sebagian besar masih didalam wilayah pelabuhan," jelasnya.
Produksi ikan hasil tangkapan nelayan didata setiap hari sesuai dengan hasil tangkapan.
"Data produksi diperlukan untuk mengetahui perkembangan hasil tangkapan nelayan setiap harinya untuk direkapitulasi laporan mingguan, bulanan dan tahunan," jelasnya.
Seluruh nelayan yang melakukan pembongkaran ikan hasil tangkapan di pelabuhan diminta bersedia memberikan data produksinya kepada petugas pendataan di lapangan.
Target produksi ikan hasil tangkapan nelayan 2018 dipastikan melampui ?target sebanyak 4.245.000 kilogram karena sampai dengan akhir Novembe sudah mencapai 4.515.307 kilogram atau surplus produksi 270.307 kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Pendataan tangkahan diperlukan untuk mendapatkan data produksi hasil tangkapan ikan oleh nelayan yang selama ini belum terdata," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Tri Aries Wibowo di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, dilibatkannya pihak pemerintah daerah melalui dinas terkait dalam hal pendataan tangkahan mengingat sarana tersebut dalam wilayah kewenangan pemerintah daerah.
"Kami menginginkan produksi ikan hasil tangkapan nelayan di semua tempat pendaratan dapat terdata secara lengkap, karena saat ini pendataan hasil tangkapan nelayan sebagian besar masih didalam wilayah pelabuhan," jelasnya.
Produksi ikan hasil tangkapan nelayan didata setiap hari sesuai dengan hasil tangkapan.
"Data produksi diperlukan untuk mengetahui perkembangan hasil tangkapan nelayan setiap harinya untuk direkapitulasi laporan mingguan, bulanan dan tahunan," jelasnya.
Seluruh nelayan yang melakukan pembongkaran ikan hasil tangkapan di pelabuhan diminta bersedia memberikan data produksinya kepada petugas pendataan di lapangan.
Target produksi ikan hasil tangkapan nelayan 2018 dipastikan melampui ?target sebanyak 4.245.000 kilogram karena sampai dengan akhir Novembe sudah mencapai 4.515.307 kilogram atau surplus produksi 270.307 kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018