Muntok, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menumbuhkan usaha baru di bidang pengolahan makanan berbahan baku buah lokal.
"Daerah ini terkenal sebagai salah satu penghasil durian, cempedak, mangga, apokat dengan kualitas baik dan jumlahnya cukup banyak, kami berharap ke depan buah tidak hanya dijual segar namun sebagian diolah untuk memberi nilai tambah," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM dan Perinduatrian Kabupatem Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Selasa.
Untuk menumbuhkan usaha tersebut, pihaknya menggelar pelatihan yang diikuti sebanyak 20 orang ibu rumah tangga perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di daerah itu.
Pelatihan dengan materi pengolahan buah menjadi makanan olahan berbahan baku buah dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber praktisi dari Pontianak.
Para peserta akan dibekali materi pengolahan buah mulai dari dasar hingga pengemasan dan pola manajemen pengelolaan usaha.
"Pelatihan pengolahan itu kami harapkan bisa memberikan nilai tambah bagi pelaku dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitarnya," katanya.
Menurut dia, para peserta pelatihan diharapkan mampu menyerap seluruh ilmu yang diberikan sehingga bisa menjadi modal awal usaha yang akan digeluti.
"Tahun depan diusahakan kegiatan sejenis bisa digelar lagi dengan bahan baku buah lokal lain untuk memberikan alternatif usaha baru bagi masyarakat, kami optimistis jika ditekuni sungguh-sungguh usaha tersebut akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendukung geliat pariwisata daerah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Daerah ini terkenal sebagai salah satu penghasil durian, cempedak, mangga, apokat dengan kualitas baik dan jumlahnya cukup banyak, kami berharap ke depan buah tidak hanya dijual segar namun sebagian diolah untuk memberi nilai tambah," kata Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM dan Perinduatrian Kabupatem Bangka Barat, Agus Setyadi di Muntok, Selasa.
Untuk menumbuhkan usaha tersebut, pihaknya menggelar pelatihan yang diikuti sebanyak 20 orang ibu rumah tangga perwakilan dari seluruh kecamatan yang ada di daerah itu.
Pelatihan dengan materi pengolahan buah menjadi makanan olahan berbahan baku buah dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber praktisi dari Pontianak.
Para peserta akan dibekali materi pengolahan buah mulai dari dasar hingga pengemasan dan pola manajemen pengelolaan usaha.
"Pelatihan pengolahan itu kami harapkan bisa memberikan nilai tambah bagi pelaku dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di sekitarnya," katanya.
Menurut dia, para peserta pelatihan diharapkan mampu menyerap seluruh ilmu yang diberikan sehingga bisa menjadi modal awal usaha yang akan digeluti.
"Tahun depan diusahakan kegiatan sejenis bisa digelar lagi dengan bahan baku buah lokal lain untuk memberikan alternatif usaha baru bagi masyarakat, kami optimistis jika ditekuni sungguh-sungguh usaha tersebut akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mendukung geliat pariwisata daerah," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018