Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprioritaskan sandar kapal bermuatan bahan bakar minyak milik Pertamina, guna menimalisir kelangkaan BBM jelang Natal dan Tahun Baru di daerah itu.
"Kapal ini harus diprioritaskan untuk mempercepat pendistribusian BBM ke masyarakat," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia saat ini sudah terjadi antrian kendaraan di SPBU yang cukup panjang, karena kapal bermuatan BBM sulit melalui alur pelayaran yang mengalami pendangkalan sehingga memperlambat sandar, bongkar dan pendistribusian BBM ke masyarakat.
"Kapal ini baru bisa masuk ke kolam pelabuhan untuk bongkar BBM jika air laut pasang," ujarnya.
Ia mengatakan kebijakan memprioritaskan sandar dan bongkar kapal BBM sangat penting, mengingat kebutuhan BBM masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru ini mengalami peningkatan.
"Jangan sampai terjadi kelangkaan BBM yang melumpuhkan aktivitas dan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina dan nahkoda guna mempercepat pembongkaran dan pendistribusian BBM di pelabuhan khusus BBM di pelabuhan ini.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pihak di lingkungan pelabuhan untuk menjaga kelancaran kunjungan dan bongkar bermuatan kapal-kapal bermuatan kebutuhan pokok khususnya BBM.
"Kita semuanya sepakat kapal BBM ini lebih diprioritaskan dibandingkan kapal penumpang dan barang kebutuhan lainnya, mengingat BBM ini kebutuhan masyarakat yang sangat vital dalam menujang perekonomian masyarakat daerah itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kapal ini harus diprioritaskan untuk mempercepat pendistribusian BBM ke masyarakat," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Selasa.
Menurut dia saat ini sudah terjadi antrian kendaraan di SPBU yang cukup panjang, karena kapal bermuatan BBM sulit melalui alur pelayaran yang mengalami pendangkalan sehingga memperlambat sandar, bongkar dan pendistribusian BBM ke masyarakat.
"Kapal ini baru bisa masuk ke kolam pelabuhan untuk bongkar BBM jika air laut pasang," ujarnya.
Ia mengatakan kebijakan memprioritaskan sandar dan bongkar kapal BBM sangat penting, mengingat kebutuhan BBM masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru ini mengalami peningkatan.
"Jangan sampai terjadi kelangkaan BBM yang melumpuhkan aktivitas dan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pertamina dan nahkoda guna mempercepat pembongkaran dan pendistribusian BBM di pelabuhan khusus BBM di pelabuhan ini.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh pihak di lingkungan pelabuhan untuk menjaga kelancaran kunjungan dan bongkar bermuatan kapal-kapal bermuatan kebutuhan pokok khususnya BBM.
"Kita semuanya sepakat kapal BBM ini lebih diprioritaskan dibandingkan kapal penumpang dan barang kebutuhan lainnya, mengingat BBM ini kebutuhan masyarakat yang sangat vital dalam menujang perekonomian masyarakat daerah itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018