Pangkalpinang,  (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada awal 2019 akan membentuk 190 desa tangguh bencana dalam upaya mengantisipasi dan mengoptimalkan penanganan bencana di daerah itu.

"Kita sudah melatih fasilitator dan relawan di masing-masing desa tangguh bencana ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut dia pembentukan desa tangguh bencana ini menggunakan dana desa yang dialokasikan pemerintah pusat, sebagai upaya mendeteksi dan mengantisipasi dini banjir, kebakaran hutan, gempa bumi dan lainnya di desa rawan bencana tersebut.

"Untuk tahap awal, kita lebih memprioritaskan pembentukan desa tangguh bencana ini di desa dan kelurahan rawan bencana alam selama musim hujan dan kemarau," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah desa dan kelurahan di Provinsi Kepulauan Babel mencapai 379 dengan rincian 309 desa dan 70 kelurahan tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Sesuai arahan Gubernur Kepulauan Babel menginginkan seluruh desa dan kelurahan dibentuk desa tangguh bencana ini, guna menimalisir terjadinya bencana alam di daerah ini," katanya.

Namun demikian, pembentukan desa tangguh bencana untuk tahap awal lebih diprioritaskan desa dan kelurahan rawan bencana banjir selama musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Maret 2019.

"Mudah-mudahan dengan adanya desa tangguh bencana ini lebih meningkatkan peran warga dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam," katanya.

Misalnya, warga akan lebih berperan dalam mengantisipasi bencana melalui menjaga kelestarian lingkungan, menanam pohon di sepanjang sungai dan daerah resapan air, menjaga saluran air dari sampah dan berperan melakukan pengerukan sungai.

"Dengan adanya desa tangguh bencana ini tentu penangulangan bencana lebih cepat dan terarah, karena warga sudah mempersiapkan tempat evakuasi yang baik untuk mengevakuasi korban bencana alam tersebut," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018