Muntok (ANTARA Babel) - Manager Operasional PT ASDP Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Carlos Wizi, menyatakan kabut asap yang menyelimuti Selat Bangka beberapa hari terakhir belum mengganggu aktivitas pelayaran jalur Muntok-Palembang.

"Kabut asap tebal lima hari terakhir belum mengganggu aktivitas pelayaran kapal cepat dan kapal ferri rute Palembang-Tanjung Kalian Muntok," kata dia di Muntok, Kamis.

Ia menjelaskan, jika kabut tersebut sudah dinilai mengganggu aktivitas pelayaran, Adpel Palembang akan segera mengeluarkan peringatan dan tidak memberikan izin pelayaran kepada seluruh kapal di jalur tersebut.

Menurut dia, aktivitas pelayaran jalur Muntok-Palembang masih seperti biasa, untuk hari ini Kamis (27/9) penump-ang jalur tersebut dilayani dua kapal cepat dan empat kapal ferri, sama jumlahnya seperti hari biasa.

"Kabut asap, tinggi gelombang dan kecepatan angin masih dalam batas kewajaran, sehingga tidak mengganggu pelayaran jalur ini," kata dia.

Pantauan di lapangan, kabut asap sangat terasa pada pagi hingga siang hari di kawasan perairan di depan Pelabuhan Tanjung Kalian, dengan jarak pandang jelas hanya berjarak sekitar 500 meter.

Selain di perairan, kabut asap juga dirasakan di wilayah Kota Muntok, dimana dalam satu hari ini matahari tidak tampak jelas, berwarna kemerah-merahan, kabut asap ini dirasakan seperti awan saat akan turun hujan.

Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kesehatan masyarakat di daerah itu, Puskesmas Muntok pada siang hari membagikan sekitar 400 lembar masker kepada masyarakat di daerah itu.

"Kami bagikan 400 lembar masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pernapasan, meskipun sampai saat ini kami belum menerima keluhan gangguan saluran pernafasan atau dari masyarakat," ujar Kepala Puskesmas Muntok, Ahmad Putra.

Ia mengatakan, besok jika kabut asap masih terjadi seperti hari ini, pihaknya akan kembali membagikan masker ke masyarakat, terutama dijalan raya dan para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di kota tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, Yuwanda SKM, pihaknya sudah menyediakan ribuan masker yang siap dibagikan ke pada masyarakat di daerah itu sebagai antisipasi gangguan kesehatan.

"Kejadian kabut asap seperti yang terjadi beberapa hari ini setiap tahun terjadi di Bangka Barat, terutama pada saat musim kemarau seperti ini, jadi kami selalu menyiapkan masker gratis untuk dibagikan ke masyarakat," kata dia.

Menurut dia, pada tahun ini pembagian masker telah dilakukan dua kali yaitu pada akhir Agustus 2012 dan hari ini, jika besok persediaan masker habis kami akan meminta bantuan dari Bidang Pelayanan Medik yang sudah menyiapkan sekitar seribu masker.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012