Pangkalpinang,  (Antaranews Babel) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia kepada perajin tenun cual, agar mereka lebih kreatif dalam meningkatkan kualitas produk kerajinan khas daerah itu. 

"Kami terus berusaha menciptakan pengrajin batik dan cual yang lebih kreatif, agar kerajinan ini memiliki brand yang khas Babel di Indonesia," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel Melati Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan dalam meningkatkan sumber daya manusia perajin ini, Dekranasda telah melakukan pelatihan teknik kepada perajin dalam meningkatkan kualitas tenun dan batik cual yang lebih menarik. 

Selain itu mempromosikan serta diikutsertakan perajin dalam pameran-pameran skala nasional dan internasional serta memfasilitasi perajin memasarkan secara daring, sehingga perajin mudah memasarkan hasil kerajinannya.

"Kami memfasilitasi perajin untuk bisa bekerja sama dengan perusahaan BUMN, swasta dan perbankan, agar mereka mudah mendapatkan akses permodalan dalam mengembangkan usahanya," ujarnya.

Terkait dengan harga batik khas Babel yang masih tinggi, menurut Melati, Babel adalah Provinsi Kepulauan dengan kendala yang dihadapi diantaranya dalam hal mendapatkan bahan baku, dan belum bisa bersaing dengan batik-batik yang di produksi di Pulau Jawa.

"Meskipun harga batik dan tenun cual daerah ini masih tinggi dibandingkan dengan batik dari Jawa, namun kerajinan ini memiliki ciri khas dan karakter tersendiri dari batik-batik lainnya," katanya.

Pengrajin batik Babel, D’Mahend mengatakan dukungan pemprov dan mitra binaan memudahkan pengrajin meningkatkan produksi dan kualitas batik khas daerah ini.

"Dalam waktu dekat, kami akan mengikuti Man Fashion Style yang akan diselenggarakan Surabaya Kolaborasi dengan Samuel Watimena di Surabaya yang diikuti UMKM se-Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018