Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan dalam proses perekrutan tenaga honorer di Dinas Kesehatan akan dilaksanakan secara adil dan transparan serta tidak ada titipan dari kalangan tertentu.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Minggu mengatakan perekrutan tenaga honorer tersebut akan dilakukan secara adil sesuai petunjuk tekhnis dan tidak ada titipan. Sesuai standar dan kriteria yang diberikan Kemenkes RI.
"Kenapa tidak ditayangkan di koran karena perekrutan ini tidak ada biaya publikasi sama sekali. Tadi ada yang nanya 'kenapa tidak dipublikasi di koran pak?', terus saya tanya 'ada gak koran yang gratis' saya bilang begitu. Untuk panitia pun nggak ada dananya," katanya.
Ia mengatakan bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi sebagai tenaga honorer akan dikontrak selama satu tahun atau 12 bulan sesuai dengan petunjuk dari Kemenkes RI.
"Kalau bulan Januari baru dibuka dan 1 Februari baru bekerja artinya kita rugi satu bulan, pendayagunaan tenaganya. Kalau habis 12 bulan, tergantung dana DAK, ada gak dana tahun berikutnya. Kalau tidak ada kita putus, kan kontrak 1 tahun," katanya.
Ia mengatakan gaji yang diterima tenaga honorer ini pada masing-masing kebutuhan bidang sesuai standar pendidikan D3 sekitar Rp 1.900.000 per bulannya dan telah disampaikan pada tes wawancara kepada seluruh pelamar.
"Kebanyakan pelamar hari ini orang Bangka, bahkan kebanyakan orang Bangka Selatan. Jadi hari Senin ini, pengumuman secara resmi akan dikeluarkan, baik di papan pengumuman dinas, puskesmas dan diberitahukan sesuai alamat pelamar yang lulus," katanya.
Menurut dia, Kemenkes RI hanya menyediakan dana untuk tenaga honorer yang akan diberdayakan di 8 puskesmas yang ada di Basel.
Sedangkan untuk pengelolaan maupun pendayagunaan pelamar yang dinyatakan lulus tetap dilakukan oleh pihak kabupaten.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Minggu mengatakan perekrutan tenaga honorer tersebut akan dilakukan secara adil sesuai petunjuk tekhnis dan tidak ada titipan. Sesuai standar dan kriteria yang diberikan Kemenkes RI.
"Kenapa tidak ditayangkan di koran karena perekrutan ini tidak ada biaya publikasi sama sekali. Tadi ada yang nanya 'kenapa tidak dipublikasi di koran pak?', terus saya tanya 'ada gak koran yang gratis' saya bilang begitu. Untuk panitia pun nggak ada dananya," katanya.
Ia mengatakan bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi sebagai tenaga honorer akan dikontrak selama satu tahun atau 12 bulan sesuai dengan petunjuk dari Kemenkes RI.
"Kalau bulan Januari baru dibuka dan 1 Februari baru bekerja artinya kita rugi satu bulan, pendayagunaan tenaganya. Kalau habis 12 bulan, tergantung dana DAK, ada gak dana tahun berikutnya. Kalau tidak ada kita putus, kan kontrak 1 tahun," katanya.
Ia mengatakan gaji yang diterima tenaga honorer ini pada masing-masing kebutuhan bidang sesuai standar pendidikan D3 sekitar Rp 1.900.000 per bulannya dan telah disampaikan pada tes wawancara kepada seluruh pelamar.
"Kebanyakan pelamar hari ini orang Bangka, bahkan kebanyakan orang Bangka Selatan. Jadi hari Senin ini, pengumuman secara resmi akan dikeluarkan, baik di papan pengumuman dinas, puskesmas dan diberitahukan sesuai alamat pelamar yang lulus," katanya.
Menurut dia, Kemenkes RI hanya menyediakan dana untuk tenaga honorer yang akan diberdayakan di 8 puskesmas yang ada di Basel.
Sedangkan untuk pengelolaan maupun pendayagunaan pelamar yang dinyatakan lulus tetap dilakukan oleh pihak kabupaten.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018