Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Indonesia Port Corporation (IPC) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprioritaskan bongkar kapal bermuatan sembako pascacuaca buruk yang mengganggu lalu lintas kapal, guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat daerah itu.

"Alhamdulillah saat ini cuaca kembali normal dan pelayaran kapal kembali lancar," kata Deputy General Manager Operasi dan Teknik IPC Pangkalbalam Taufiq Budi Hidayanto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan kondisi cuaca di perairan Bangka Belitung selama seminggu memburuk, sehingga mengganggu kedatangan dan keberangkatan kapal penumpang dan barang ke pelabuhan ini.

"Saat ini kita lebih memprioritaskan kapal-kapal bermuatan sembako, karena sebelumnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan ini sempat terhenti, karena tidak adanya kapal yang sandar," ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberlakukan operasi 24 jam, guna mengoptimalkan bongkar muat dan pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat tersebut.

"Jangan sampai terjadi lonjakan harga sembako, karena lambatnya pembongkaran dan pendistribusian barang ke masyarakat," katanya.

Menurut dia hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan dari pemerintah daerah, masyarakat terkait melonjaknya kebutuhan pokok, karena stok kurang.

"Ini artinya ketersediaan beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang dan kebutuhan pokok lainnya masih mencukupi di pasaran," ujarnya.

Ia menambahkan pelayanan bongkar muat dan pendistribusian sembako sehari penuh ini belum berjalan optimal, karena pengusaha dan pemilik barang tidak siap membuka gudang selama 24 jam.

"Kita siap beroperasi 24 jam, namun gudang penerima barang ini yang tidak siap sehingga akitivitas bongkar muat dan pendistribusian hanya bisa dilakukan hingga pukul 21.00 WIB atau selama gudang pemilik barang beraktivitas," ujarnya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019