Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdata sebanyak 105 peristiwa kebakaran yang terjadi selama 2018 baik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kebakaran rumah.
"Kami mendata jumlah titik kebakaran ada sebanyak 105 titik selama 2018, untuk kebakaran hutan dan lahan ada sebanyak 96 titik sedangkan kebakaran rumah ada delapan akibat konsleting listrik," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bangka, Daylan Amrie diwakili Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Sabtu.
Dia mengatakan, kebakaran hutan dan lahan paling banyak terjadi di Kecamatan Merawang dan Kecamatan Sungailiat, terkhusus di kawasan hutan jalan lintas timur.
Menurut dia, dari data yang ada selama bulan Januari ada dua kejadian kebakaran, Pebruari sebanyak 12 kejadian kebakaran, Maret terjadi satu kejadian kebakaran, April sebanyak satu kejadian kebakaran, Mei terjadi empat kebakaran, Juni terjadi dua kejadian kebakaran, Juli sebanyak 12 kejadian kebakaran, Agustus sebanyak 36 kejadian kebakaran, September sebanyak 16 kejadian kebakaran, Oktober terjadi sebanyak 18 kejadian kebakaran, November satu kejadian kebakaran dan Desember nihil.
"Kebakaran hutan dan lahan ini berdasarkan pengamatan kita akibat human error atau kesengajaan oleh masyarakat," katanya.
Pihaknya pun hingga saat ini belum menemukan pelaku kebakaran hutan dan lahan, guna mencari pelaku kebakaran pihaknya bekerjasama dengan kepolisian resor Bangka.
Ditambahkannya, hingga saat ini belum menemui kendala dalam menanggani kejadian kebakaran dengan sarana yang dimiliki sebanyak empat unit mobil blangwir dan satu mobil penyuplai air serta dibantu hampir semua personil Satpol PP Kabupaten Bangka.
"Masyarakat sangat membantu dan antusias melaporkan setiap kejadian kebakaran yang terjadi di daerahnya, sehingga kami lebih cepat dalam mengambil tindakan ke lapangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019