Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Peternakan dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendata saat ini desa-desa yang ada di daerah itu panen raya padi sawah dan ladang.
"Tahun ini ada sekitar 10 desa yang panen raya baik padi sawah maupun padi ladang di beberapa kecamatan yang menanam beberapa waktu lalu," kata Kepala Dispertan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, desa-desa yang saat ini panen raya diantaranya Desa Air Anyir, Desa Labu, Desa Saing, Desa Balunijuk, Desa Pangkal Nyiur, Desa Banyu Asin, Desa Kemuja, Desa Rukam dan Desa Zed.
Menurut dia, hasil gabah kering yang dihasilkan dari sejumlah desa tersebut puluhan ton dengan kisaran paling rendah sebanyak 3,2 ton per hektar dan tertinggi sebanyak 5,7 ton per hektar.
"Pemerintah Kabupaten Bangka tetap membantu masyarakat yang ingin menanam padi baik padi sawah dan padi ladang, kami akan nilai keseriusan masyarakat tersebut nantinya dengan memberikan reward," katanya.
Antusias masyarakat dalam mendukung program kedaulatan pangan di Kabupaten Bangka dinilai sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mulai menanam padi ladang di kawasan hutan produksi atau lahan desa.
Dispertan Kabupaten Bangka dalam mendukung keinginan masyarakat setiap tahun menyiapkan benih sebanyak 13 ton dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tapi tidak semua masyarakat mendapat bantuan tersebut baik peralatan seperti traktor.
"Kami belum bisa mencakupi semua masyarakat, oleh sebab itu kami harap ada bantuan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) khusus masalah benih dan peralatan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Tahun ini ada sekitar 10 desa yang panen raya baik padi sawah maupun padi ladang di beberapa kecamatan yang menanam beberapa waktu lalu," kata Kepala Dispertan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani di Sungailiat, Selasa.
Dia mengatakan, desa-desa yang saat ini panen raya diantaranya Desa Air Anyir, Desa Labu, Desa Saing, Desa Balunijuk, Desa Pangkal Nyiur, Desa Banyu Asin, Desa Kemuja, Desa Rukam dan Desa Zed.
Menurut dia, hasil gabah kering yang dihasilkan dari sejumlah desa tersebut puluhan ton dengan kisaran paling rendah sebanyak 3,2 ton per hektar dan tertinggi sebanyak 5,7 ton per hektar.
"Pemerintah Kabupaten Bangka tetap membantu masyarakat yang ingin menanam padi baik padi sawah dan padi ladang, kami akan nilai keseriusan masyarakat tersebut nantinya dengan memberikan reward," katanya.
Antusias masyarakat dalam mendukung program kedaulatan pangan di Kabupaten Bangka dinilai sangat tinggi, hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat yang mulai menanam padi ladang di kawasan hutan produksi atau lahan desa.
Dispertan Kabupaten Bangka dalam mendukung keinginan masyarakat setiap tahun menyiapkan benih sebanyak 13 ton dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), tapi tidak semua masyarakat mendapat bantuan tersebut baik peralatan seperti traktor.
"Kami belum bisa mencakupi semua masyarakat, oleh sebab itu kami harap ada bantuan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) khusus masalah benih dan peralatan ini," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019