Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada tahun 2019 ini bakal membentuk kembali Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) desa di daerah itu.
"Balakar ini awalnya dibentuk pada bulan Desember 2017 lalu dibeberapa desa saja, karena minim anggaran," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Daylan Amrie diwakiki Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, pada tahun 2017 lalu pembentukan "Balakar" dilaksanakan di Desa Air Ruay, Desa Rebo, Desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya - Jelutung dan Kelurahan Sungailiat.
Menurutnya, pembentukan "Balakar" guna menginformasikan setiap hal yang berkaitan dengan bencana alam dan kebakaran yang terjadi di daerahnya masing-masing, sehingga bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa dan jumlah kerugian materiil.
"Relawan ini kan tidak digaji, jadi pekerjaanya menginformasikan setiap kejadian yang ada di daerahnya," katanya.
Ditambahkannya, kedepan diharapkan "Balakar" bisa terbentuk di setiap desa se-Kabupaten Bangka, guna mendukung program pemerintah dalam hal penanggulangan bencana baik kebakaran maupun bencana alam lainnya.
"Balakar" nantinya akan diberikan pembinaan, sosialisasi dan cara kerja dalam hal memberikan pertolongan kepada masyarakat yang tertimpa bencana, sehingga tidak hanya sebatas memberikan informasi saja.
"Kedepan kami "Balakar" ini akan diberikan pembinaan dan sebagainya, supaya bisa langsung memberikan pertolongan pertama di lapangan sebelum tim sampai di lokasi untuk menangani korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Balakar ini awalnya dibentuk pada bulan Desember 2017 lalu dibeberapa desa saja, karena minim anggaran," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Daylan Amrie diwakiki Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, pada tahun 2017 lalu pembentukan "Balakar" dilaksanakan di Desa Air Ruay, Desa Rebo, Desa Matras, Kelurahan Sinar Jaya - Jelutung dan Kelurahan Sungailiat.
Menurutnya, pembentukan "Balakar" guna menginformasikan setiap hal yang berkaitan dengan bencana alam dan kebakaran yang terjadi di daerahnya masing-masing, sehingga bisa meminimalisir terjadinya korban jiwa dan jumlah kerugian materiil.
"Relawan ini kan tidak digaji, jadi pekerjaanya menginformasikan setiap kejadian yang ada di daerahnya," katanya.
Ditambahkannya, kedepan diharapkan "Balakar" bisa terbentuk di setiap desa se-Kabupaten Bangka, guna mendukung program pemerintah dalam hal penanggulangan bencana baik kebakaran maupun bencana alam lainnya.
"Balakar" nantinya akan diberikan pembinaan, sosialisasi dan cara kerja dalam hal memberikan pertolongan kepada masyarakat yang tertimpa bencana, sehingga tidak hanya sebatas memberikan informasi saja.
"Kedepan kami "Balakar" ini akan diberikan pembinaan dan sebagainya, supaya bisa langsung memberikan pertolongan pertama di lapangan sebelum tim sampai di lokasi untuk menangani korban," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019