Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengerahkan 128 tenaga pendamping, untuk memantau dan mendampingi masyarakat miskin penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) bansos saat mengurus di perbankan di daerah itu.

"Saat ini tenaga pendamping sosial ini siap kapan saja turun ke lapangan untuk memantau dan membantu keluarga penerima manfaat untuk mendapatkan bansos PKH di perbankan," kata Koordinator PKH Wilayah Provinsi Kepulauan Babel Wienardi di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan sebanyak 128 tenaga pendamping sosial yang disiapkan untuk memantau pencairan bansos PKH di bank tersebar di kabupaten/kota, yaitu Kota Pangkalpinang 20 tenaga pendamping, Kabupaten Bangka 25 orang.

Selanjutnya tenaga pedamping di Kabupaten Bangka Barat 15 orang, Bangka Selatan 8 orang, Bangka Tengah 22 orang, Belitung 23 orang dan Kabupaten Belitung Timur 20 orang.

"Kami juga mengerahkan koordinator kabupaten/kota sebanyak enam orang, tenaga administrator 10 orang untuk memantau pelaksanaan pencairan dan pemanfaatan bansos ini," ujarnya.

Menurut dia tenaga pendamping sosial ini akan memantau pelayanan pihak bank dalam melayani penerima manfaat saat penerima mengambil bantuan sosial tersebut.

"Kegiatan pemantauan ini hanya untuk memastikan pelayanan perbankan kepada penerima manfaat PKH, apakah pelayanan bank ini sudah sesuai dengan komitmen dengan Kementerian Sosial atau belum," ujarnya.

Ia menambahkan apabila ditemukan bank tidak memberikan pelayanan dengan baik kepada penerima manfaat ini, tentu tenaga pedamping sosial ini akan melaporkan kepada Dinkesos dan Kemensos.

"Alhamdulillah pencairan bansos PKH tahun lalu berjalan dengan baik dan lancar, cuma masih banyak kelurga penerima manfaat yang belum bisa cara mengambil bantuan melalui anjungan tabungan mandiri (ATM)," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019