Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Gelombang pasang air laut disertai hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengakibatkan debit air naik sehingga menggenangi sebagian permukiman warga di jalan Pattimura Kelurahan Tanjung Pendam, Selasa (22/1) pagi.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Satpol PP Kabupaten Belitung, Abdul Sani di Tanjung Pandan mengatakan peristiwa tersebut terjadi pukul 07:00 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Gelombang pasang itu, kata dia, menggenangi sebanyak 25 rumah warga dengan ketinggian air kurang lebih sekitar 30 - 40 centimeter. 

"Tadi kondisinya hujan lebat kemudian angin kencang sehingga gelombang pasang sempat masuk ke permukiman rumah warga di RT 01, RT 02 dan RT 03 Kelurahan Tanjung Pendam," ujarnya.

Ia mengatakan, sebanyak 10 personel dari tim reaksi cepat penanggulangan bencana di daerah itu langsung diturunkan guna membantu evakuasi warga yang rumahnya terdampak gelombang pasang tersebut.

Menurutnya sebanyak 25 kepala keluarga beserta satu orang lansia harus dievakuasi oleh petugas ke tempat yang lebih aman.

"Korban jiwa dan kerusakan fisik bangunan tidak ada. Hanya saja tadi ada satu warga yang sakit stroke langsung dievakuasi dengan dibantu personel kami," ujarnya.

Sementara itu kondisi air laut mulai berangsur surut pada pukul 11:00 WIB sehingga warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing dan beraktivitas seperti kondisi semula.

Ia mengimbau kepada warga di wilayah pesisir pantai daerah itu untuk tetap waspada apabila terjadinya hujan lebat disertai dengan air kencang melanda daerah itu.

"Kami sarankan untuk malam hari jika kondisi hujan dan angin kencang jangan ada yang tertidur lelap. Kemudian bisa mengamati kapan waktunya gelombang pasang terjadi. Karena jika hujan deras dan gelombang sedang pasang potensi genangan air tersebut terjadi," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019