Sungailiat (Antaranews Babel) - Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP M Budi Ariyanto melalui Kasatpolair AKP Elpiadi mengingatkan nelayan daerah itu mewaspadai gelombang pasang di wilayah penangkapan ikan "Fishing Ground".
"Saya ingatkan seluruh nelayan disemua wilayah pendaratan ikan untuk mewaspadai terjadinya gelombang pasang yang biasanya pula diikuti angin kencang di wilayah penangkapan," katanya di Sungailiat, Sabtu.
Sebagaimana pernyataan informasi BMKG Pangkalpinang menyatakan ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung diprakirakan bisa mencapai dua meter lebih pada Sabtu (26/1).
"Bagi nelayan yang melaut, diusahakan tidak terlalu jauh ketengah laut serta tidak saling berpencar dengan nelayan lainnya supaya segera mendapat pertolongan jika mengalami kendala," katanya.
Begitu pula bagi nelayan yang menggunakan kapal dengan mesin tempel atau berkapasitas kapal kurang lebih dua gross ton, disarankan jangan melakukan penangkapan jauh ketengah laut.
"Kalaupun memaksa mencari ikan, saya sarankan hendaknya dekat dengan pantai yang mudah dijangkau karena kapal yang dipergunakan relatif kecil," jelasnya.
Dia mengatakan, keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni mulai dari nakhoda dan anak buah kapal "human factor", kapal dan peralatan keselamatan atau "machines" dan cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan "enviromental".
Bagi kelompok masyarakat yang biasa memukat ikan di pantai, disarankan agar berhat-hati bahkan menunda dulu kegiatan itu karena jangan sampai terjadi kembali musibah seperti yang mengakibatkan meninggalnya warga atas Pranomo (42).
"Korban meninggal dunia karena terseret arus air laut saat melakukan penangkapan ikan atau pukat bersama dengan enam orang lainnya di pantai Mang Kalok Sungailiat," jelasnya.
Bagi masyarakat umum pengunjung pantai, juga diminta lebih berhati-hati saat mandi di pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Saya ingatkan seluruh nelayan disemua wilayah pendaratan ikan untuk mewaspadai terjadinya gelombang pasang yang biasanya pula diikuti angin kencang di wilayah penangkapan," katanya di Sungailiat, Sabtu.
Sebagaimana pernyataan informasi BMKG Pangkalpinang menyatakan ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Sungailiat Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung diprakirakan bisa mencapai dua meter lebih pada Sabtu (26/1).
"Bagi nelayan yang melaut, diusahakan tidak terlalu jauh ketengah laut serta tidak saling berpencar dengan nelayan lainnya supaya segera mendapat pertolongan jika mengalami kendala," katanya.
Begitu pula bagi nelayan yang menggunakan kapal dengan mesin tempel atau berkapasitas kapal kurang lebih dua gross ton, disarankan jangan melakukan penangkapan jauh ketengah laut.
"Kalaupun memaksa mencari ikan, saya sarankan hendaknya dekat dengan pantai yang mudah dijangkau karena kapal yang dipergunakan relatif kecil," jelasnya.
Dia mengatakan, keselamatan kapal penangkap ikan merupakan interaksi faktor-faktor yang kompleks, yakni mulai dari nakhoda dan anak buah kapal "human factor", kapal dan peralatan keselamatan atau "machines" dan cuaca dan skim pengelolaan sumberdaya perikanan "enviromental".
Bagi kelompok masyarakat yang biasa memukat ikan di pantai, disarankan agar berhat-hati bahkan menunda dulu kegiatan itu karena jangan sampai terjadi kembali musibah seperti yang mengakibatkan meninggalnya warga atas Pranomo (42).
"Korban meninggal dunia karena terseret arus air laut saat melakukan penangkapan ikan atau pukat bersama dengan enam orang lainnya di pantai Mang Kalok Sungailiat," jelasnya.
Bagi masyarakat umum pengunjung pantai, juga diminta lebih berhati-hati saat mandi di pantai.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019