Sungailiat, Bangka (Antaranews Babel) - Satu orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama Konghucu Kelas II B Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menerima remisi khusus perayaan Imlek 2019.

"Satu orang WBP etnis Tionghoa yang menerima remisi khusus hari raya imlek 2019 atas nama Sandi Golisu anak dari Ten On," kata  Kepala Lapas Kelas II B Sungailiat, Faozul Ansori melalui Kasi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasibinapigiatja), Al Ihsan di Sungailiat, Selasa.

Dikatakan, remisi khusus hari raya diberikan yang bersangkutan dengan pemotongan masa tahanan selama 15 hari dari jumlah masa tahanan vonis selama 10 bulan.

Pemberian remisi ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : PAS-86.PK.01.01.02 Tahun 2019 Tanggal 31 Januari 2019, dan Nomor : PAS-86.PK.01.01.02 Tahun 2019 Tanggal 31 Januari 2019.

Remisi Hari Raya Imlek sebagai bentuk hadirnya Negara bagi para Warga Binaan sebagai wujud hadiah, khususnya yang beragama Konghucu yang selama ini telah menunjukan perubahan diri serta berkelakuan baik dalam masa pembinaannya.

"WBP di Lapas Kelas II B Sungailiat, hanya ada satu WBP dari etnis Tionghoa yakni Sandi Golisu karena kasus pencurian," jelasnya.

Dikatakan, perayaan hari keagamaan menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan diri dan lebih mendekatkan kepada Tuhan Maha Esa, pemberian remisi khusus tidak hanya dianggap sebagai pengurangan masa pidana, tetapi agar warga binaan menjadi pribadi yang lebih baik, religius, dan meningkatkan rasa toleransi antar umat beragama.

"Remisi khusus diberikan kepada yang bersangkutan karena dianggap memenuhi syarat menerima hak pemotongan masa tahanan," jelasnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019