Sungailiat, Bangka (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bekerjasama dengan sejumlah bank menyalurkan bantuan pembiayaan kridet singkong rakyat (KSR) sebesar Rp16 juta per hektar untuk petani singkong Casesa di daerah itu.

"Bantuan permodalan KSR dari pihak bank sebesar Rp16 juta perhektarnya diharapkan mampu mendorong petani menanam singkong Casesa sebagai bahan tepung Tapioka," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman di Sungailiat, Sabtu.

Dikatakan, bank yang bersedia menyalurkan bantuan permodalan kepada kelompok tani yakni Bank SumselBabel, BRI dan BNI serta lembaga keuangan lainnya.

"Beberapa desa yang berperan aktif menyukseskan program KSR yakni petani di Desa Tiang Tara, Desa Saing, Desa Labu dan Desa Puding," jelasnya.

Menurutnya, minat masyarakat untuk menanam singkong Casesa cukup tinggi karena harga jual yang dibeli oleh perusahaan tepung Tapioka mencapai Rp1.400 perkilogram dengan kemampuan produksi sebanyak kurang lebih 45 ton per hektar.

Ketua Kelompok Tani Desa Saing, Sularso mengatakan petani di desanya kembali semangat menanam singkong Casesa karena harga jualnya yang lumayan cukup tinggi.

"Saya mewakili petani berharap agar pabrik yang menerima pembelian singkong dari petani tidak lagi ada pemotongan yang mencapai 12 persen karena dianggap merugikan pihak petani," jelasnya.

Sularso minta ke Pemerintah Kabupaten Bangka agar mengaspal akses jalan produksi petani karena saat ini jalan kebun petani masih tanah puru yang becek saat turun hujan dan berdebu kalau musim kemarau.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019