Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membekali siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sungailiat pengetahuan menghadapi bencana jika terjadi di daerah itu.
"Kami ingin menciptakan jiwa siaga dan tanggap darurat bencana bagi siswa-siswi ketika terjadi bencana di daerah masing-masing," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Daylan Amrie melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Fauzi di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, hal ini bertujuan untuk mendukung agar setiap sekolah memenuhi pelaksanaan penanganan bencana atau pun kebakaran.
Menurut dia, pembelajaran dalam bentuk simulasi pemadam ini memang wajib untuk pihak sekolah minimal satu tahun sekali memberi pengetahuan tentang penanggulangan bencana termasuk bencana kebakaran.
"Kami harap nantinya mereka tahu cara penanggulangan bencana, seperti kebakaran, minimal para siswa tahu cara memadamkan api dalam keadaan darurat," katanya.
Pihaknya menyampaikan materi mengenai bencana yang biasanya terjadi di Kabupaten Bangka diantaranya banjir, angin puting beliung dan kebakaran.
Diharapkan harinya siswa-siswi minimal tahu harus diperbuat ketika terjadi angin beliung dan bencana lainnya, guna menghindari adanya korban jiwa saat terjadi bencana.
Sementara, Staf SMA Negeri 1 Sungailiat, Sinta mengatakan, simulasi penanganan bencana dan pemadam kebakaran memberikan pemahaman bagi para siswa-siswi untuk menanggulanginya.
Para siswa-siswi yang mendapat pembelajaran penting tentang penyelamatan diri, penanggulangan bencana serta cara memadamkan api bencana kebakaran akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga nantinya.
"Siswa-siswi disini juga mengetahui di saat seorang petugas kebakaran melakukan evakuasi, langkah-langkah apa saja yang benar-benar diperlukan," kata Sinta.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami ingin menciptakan jiwa siaga dan tanggap darurat bencana bagi siswa-siswi ketika terjadi bencana di daerah masing-masing," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bangka, Daylan Amrie melalui Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Fauzi di Sungailiat, Jumat.
Ia mengatakan, hal ini bertujuan untuk mendukung agar setiap sekolah memenuhi pelaksanaan penanganan bencana atau pun kebakaran.
Menurut dia, pembelajaran dalam bentuk simulasi pemadam ini memang wajib untuk pihak sekolah minimal satu tahun sekali memberi pengetahuan tentang penanggulangan bencana termasuk bencana kebakaran.
"Kami harap nantinya mereka tahu cara penanggulangan bencana, seperti kebakaran, minimal para siswa tahu cara memadamkan api dalam keadaan darurat," katanya.
Pihaknya menyampaikan materi mengenai bencana yang biasanya terjadi di Kabupaten Bangka diantaranya banjir, angin puting beliung dan kebakaran.
Diharapkan harinya siswa-siswi minimal tahu harus diperbuat ketika terjadi angin beliung dan bencana lainnya, guna menghindari adanya korban jiwa saat terjadi bencana.
Sementara, Staf SMA Negeri 1 Sungailiat, Sinta mengatakan, simulasi penanganan bencana dan pemadam kebakaran memberikan pemahaman bagi para siswa-siswi untuk menanggulanginya.
Para siswa-siswi yang mendapat pembelajaran penting tentang penyelamatan diri, penanggulangan bencana serta cara memadamkan api bencana kebakaran akan lebih siap menghadapi situasi tak terduga nantinya.
"Siswa-siswi disini juga mengetahui di saat seorang petugas kebakaran melakukan evakuasi, langkah-langkah apa saja yang benar-benar diperlukan," kata Sinta.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019