Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta perusahaan jasa pengiriman untuk membantu usaha mikro kecil menengah dengan memberikan diskon khusus biaya pengiriman produk UMKM di daerah itu.
"Harga tiket tinggi dan pemberlakuan bagasi berbayar angkutan udara ini sangat mempengaruhi pengembangan UMKM di daerah ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena di Pangkalpinang, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengumpulkan dan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman ini, agar pelaku UMKM tidak terlalu terbebani dalam mengembangkan usahanya selama harga tiket tinggi dan kebijakan bagasi berbayar angkutan udara tersebut.
"Saat ini sebagian pelaku UMKM telah merumahkan karyawannya, karena harga pesawat udara tinggi yang mempengaruhi kunjungan wisawatan yang mengalami penurunan drastis," ujarnya.
Menurut dia selama pelaku UMKM dalam mengirimkan produk makanan, kerajinan dan lainnya ke rekanan kerja di luar daerah menggunakan jasa angkutan udara, karena lebih cepat.
"Kami berharap jasa pengiriman ini berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM ini," katanya.
Ia menambahkan hasil koordinasi dan laporan dengan Pemkab Belitung dan Belitung Timur, saat ini sudah ada lima UMKM yang merumahkan karyawannya, karena kunjungan wisatawan domestik dan manca negara berkurang sebagai dampak harga tiket pesawat tinggi dan pembatasan penerbangan ke daerah itu.
Selain itu, biaya pengiriman produk UMKM melalui angkutan udara yang meningkat dan tidak sebanding dengan biaya produksi produk makanan olahan dan kerajinan khas di daerah itu ke luar daerah.
"Selama ini perkembangan UMKM di Belitung ditopang dari sektor pariwisata. Wisatawan yang berkunjung ke negeri laskar pelangi tersebut pasti menyempatkan diri membeli oleh-oleh sebagai buah tangan kembali ke daerah asalnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Harga tiket tinggi dan pemberlakuan bagasi berbayar angkutan udara ini sangat mempengaruhi pengembangan UMKM di daerah ini," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena di Pangkalpinang, Minggu.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengumpulkan dan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman ini, agar pelaku UMKM tidak terlalu terbebani dalam mengembangkan usahanya selama harga tiket tinggi dan kebijakan bagasi berbayar angkutan udara tersebut.
"Saat ini sebagian pelaku UMKM telah merumahkan karyawannya, karena harga pesawat udara tinggi yang mempengaruhi kunjungan wisawatan yang mengalami penurunan drastis," ujarnya.
Menurut dia selama pelaku UMKM dalam mengirimkan produk makanan, kerajinan dan lainnya ke rekanan kerja di luar daerah menggunakan jasa angkutan udara, karena lebih cepat.
"Kami berharap jasa pengiriman ini berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM ini," katanya.
Ia menambahkan hasil koordinasi dan laporan dengan Pemkab Belitung dan Belitung Timur, saat ini sudah ada lima UMKM yang merumahkan karyawannya, karena kunjungan wisatawan domestik dan manca negara berkurang sebagai dampak harga tiket pesawat tinggi dan pembatasan penerbangan ke daerah itu.
Selain itu, biaya pengiriman produk UMKM melalui angkutan udara yang meningkat dan tidak sebanding dengan biaya produksi produk makanan olahan dan kerajinan khas di daerah itu ke luar daerah.
"Selama ini perkembangan UMKM di Belitung ditopang dari sektor pariwisata. Wisatawan yang berkunjung ke negeri laskar pelangi tersebut pasti menyempatkan diri membeli oleh-oleh sebagai buah tangan kembali ke daerah asalnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019