Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mendatangkan kapal cepat tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, agar masyarakat tidak lagi terbebani harga tiket pesawat udara tinggi untuk berpergian ke ibukota negara itu.

"Dalam waktu dekat ini kita akan mendatangkan satu unit kapal cepat rute Pelabuhan Pangkalbalam - Pelabuhan Tanjung Priok," kata Kepala KSOP Pangkalbalam Izuar di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan kapal cepat yang akan didatangkan berkapasitas 500 penumpang tersebut, sebagai langkah pemerintah mengatasi kenaikan harga tiket pesawat udara yang tinggi dan pemberlakuan bagasi berbayar di transportasi udara tersebut.

"Dengan adanya kapal cepat ini, masyarakat memiliki pilihan untuk menggunakan angkutan laut yang cepat dan murah. Kapal cepat ini hanya membutuhkan waktu enam jam atau lebih cepat dibandingkan kapal ro-ro membutuhkan 24 jam perjalanan dari Pelabuhan Pangkalbalam - Tanjung Priok atau sebaliknya," ujarnya.

Menurut dia selama ini kapal penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam masih dilayani kapal roll on - roll off (ro-ro) berkapasitas 400 hingga 700 penumpang, sehingga masyarakat lebih memilih angkutan udara yang dinilai lebih cepat sampai ke daerah tujuan.

"Mudah-mudahan dengan adanya kapal cepat ini, masyarakat beralih menggunakan transportasi laut," katanya.

Ia menambahkan pengadaan kapal cepat ini juga sebagai upaya KSOP mendukung perekonomian dan pariwisata Bangka Belitung.

"Dampak dari kenaikan harga tiket pesawat dan pemberlakuan bekasi berbayar ini telah menimbulkan dampak tidak baik terhadap kunjung wisatawan dan hasil usaha kecil di daerah ini," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah dan masyarakat mendukung pengadaan kapal cepat tujuan Jakarta ini, agar operasional transportasi laut ini berjalan dengan baik dan maksimal.

"Kita siap menambah kapal cepat ini, apabila terjadi lonjakan penumpang kapal ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019