Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) daerah itu menggelar skrining atau sosialisasi pencegahan penyakit penular bagi pekerja perairan dan pelabuhan di Kecamatan Belinyu.

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Surveilans dan Imuniasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sopianto, di Sungailiat, Jumat mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman penyakit menular pada pekerja perairan dan pelabuhan guna dapat dilakukan pencegahan dan deteksi resiko penyakit menular.

Dia mengatakan, pada sosisaliasi itu lebih ditekankan pada pencegahan untuk jenis penyakit Tuberkulosis (TB) atau TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri "Mycobacterium tuberculosis" termasuk HIV dan malaria.

"Kegiatan ini menjadi program yang setiap tahunnya kami lakukan bersama dengan pihak KKP di Kecamatan Belinyu karena di wilayah Kabupaten Bangka hanya terdapat satu pelabuhan," jelasnya.

Dikatakan, pada pelaksanaan sosialisasi tersebut diikuti oleh sekitar 90 peserta pekerja perairan dan pelabuhan termasuk diantaranya pekerja asing.

"Kami juga melakukan pemeriksaan dengan tes cepat sejumlah jenis penyakit menular untuk seluruh peserta atau pekerja pelabuhan, dan jika nantinya ditemukan penyakit akan dilakukan konseling ulang atau rujukan untuk mendapat pengobatan di Puskesmas," katanya.

Dengan pemberian sosialisasi diharapkan terutama bagi pekerja di pelabuhan agar tetap memperhatikan kondisi kesehatan, jika mengalami masalah dengan kesehatan untuk segera melakukan pemeriksaan di pusat pelayanan kesehatan terdekat.

Diimbau seluruh masyarakat di daerahnya agar tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama pada saat musim penghujan untuk mencegah penyakit menular.

"Kebersihan lingkungan harus benar-benar terjaga oleh masyarakat luas terutama pada saat musim penghujan yang berpotensi terjadinya genangan air tempat berkembangnya jentik nyamuk," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019