Sungailiat (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewujudkan program skrining HIV pada ibu hamil untuk deteksi dini infeksi menular seksual (IMS).
Kasi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular, Surveilans dan Imuniasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Sopianto di Sungailiat, Sabtu mengatakan, skrining HIV merupakan program kegiatan penanggulanan dini IMS atau HIV pada ibu hamil melalui pemeriksanaan atau konseling.
"Pemeriksaan HIV atau konseling mengunakan metode tes cepat yang dapat diketahui hasilnya dalam waktu 15 sampai 20 menit," katanya.
Pelayanan skrining dipusatkan di Puskemas, rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta serta disejumlah pusat layanan kesehatan dengan tenaga konselor dan petugas laboratorium yang sudah terlatih.
"Dengan layanan ini diharapkan semua ibu hamil sudah mengetahui sejak dini apakah yang bersangkutan ada status HIV atau tidak guna mencegah penularan HIV pada bayinya," jelasnya.
Konseling bagi ibu hamil kata dia, dilakukan pada saat kunjungan atau pemeriksaan hamil pertama minimal satu kali selama ibu hamil kecuali ibu yang beresiko tertular HIV yang mengharuskan dilakukan pemeriksaan rutin HIV.
"Layanan konseling HIV ibu hamil tersedia di seluruh pelayanan kesehatan termasuk 12 Puskesmas, tiga rumah sakit, Pustu dan di layanan bidan praktek yang ada di desa," katanya.
Jika diketahui adanya HIV pada ibu hamil kata dia, petugas kesehatan akan memberikan obat antiretrovirol (ARV) yang diminum seumur hidup guna menurunkan.
"Dengan cara minum obat ARV itu secara rutin seumur hidup diharapkan mampu menurunkan muatan virus "Viral Load" sehingga meningkatkan kualitas hidup yang bersangkutan," jelasnya.
Menurutnya, proses melahirkan bagi ibu yang diketahui positif HIV akan dilakukan operasi "Secsio Caiesar" (SC) untuk menurunkan resiko menularnya HIV pada bayinya.