Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengincar bandar narkoba dan memutus jaringan peredarannya, untuk menekan kasus narkotika di daerah itu.

"Kami mengincar bandarnya dan memutus jaringan hingga ke akarnya, bukan menangkap para "keroco-keroco", kata Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Babel, Evon Azhar di Koba, Jumat.

Ia menyatakan, Babel merupakan daerah kepulauan yang menjadi lahan empuk peredaran narkoba karena banyak pintu masuk terutama melalui sejumlah pelabuhan tikus.

"Namun dalam memberantas narkoba tentu kami tidak bermain dalam tataran kecil, tetapi benar-benar mengincar pemain besar yaitu bandar dan kurir besar," ujarnya.

Tindakan itu, kata dia, sudah dilakukan dan terbukti hingga Maret 2019 pihak BNN Babel sudah mengungkap beberapa kasus narkoba skala besar dengan barang bukti berupa sabu mencapai tiga kilogram.

"Kalau hanya menangkap pemain kecil, itu tidak akan mampu memberantas narkoba maka harus dicabut hingga ke akar-akarnya," ujarnya.

Ia menyatakan, peredaran narkoba di Babel sudah sangat mengkhawatirkan dan itu terbukti sampai saat ini jumlah narapidana kasus narkoba sudah hampir mencapai 1.000 orang sementara kapasitas Lapas narkoba hanya 360 orang.

"Ini sudah mengindikasikan bahwa kasus narkoba di Babel harus menjadi perhatian bersama, berbagai pihak harus terlibat berkomitmen menjadi narkoba sebagai musuh yang nyata dan harus diperangi serta diberantas," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019