Koba (ANTARA) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung penuh kampanye anti hoaks dan ujaran kebencian, karena dapat memicu konflik dan merusak nilai-nilai demokrasi.
"Kami mengimbau kepada seluruh kader Gerindra dan calon anggota legislatif, bersikap anti hoaks, tidak menebarkan isu-isu negatif yang membuat situasi menjadi gaduh," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangka Tengah, Andi Kurniawan, SH di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sejauh ini para kader, caleg, simpatisan dan pendukung Gerindra memiliki komitmen yang kuat untuk mengedepankan kampanye politik yang mendidik bukan kampanye hitam apalagi menebar informasi hoaks baik secara langsung maupun melalui media sosial.
"Kami memang konsentrasi untuk pemenangan Prabowo-Sandi dan kemenangan para caleg dari Gerindra, namun itu didapat dengan cara yang elegan bukan dengan menebarkan intrik-intrik politik negatif di masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, Gerindra Bangka Tengah fokus terhadap kemenangan partai politik, calon legislatif dan kemenangan Prabowo-Sandi dengan tidak menyibukkan diri menjadi pelaku penyebar hoaks.
"Kami menekan para calon anggota legislatif tidak perlu melakukan kampanye yang bermuatan ujaran kebencian, memojokkan ataupun menebar berita hoaks," ujarnya.
Terkait banyaknya kabar politik hoaks yang berseleweran di media sosial, pihaknya meminta seluruh kader Gerindra tidak terpancing dan berpikir positif saja.
"Kita berpikir positif saja, tidak perlu menjadi pelaku hoaks yang penting fokus kepada program dan visi-misi," ujarnya.
Pihaknya berkomitmen menyukseskan pesta demokrasi dengan penuh kedamaian, tidak menimbulkan kekisruhan dan konflik horizontal.
"Kita tunjukkan bahwa rakyat sudah cerdas berdemokrasi, pemilu bukan sumber masalah yang membuat rakyat terbelah tetapi justeru sebaliknya memperkuat persatuan. Apalagi perpecahan dan kekisruhan itu hanya gara-gara berita hoaks yang jelas sangat diragukan kebenarannya," ujarnya.