Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Bangka Belitung mencanangkan pendirian kampung pangan halal, guna mendorong peningkatan produk halal di daerah itu.
"Untuk menuju destinasi wisata halal, bukan hanya produknya saja yang harus halal, tapi desa atau kampung juga yang harus halal agar ada daya ungkitnya," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, Babel harus terus melangkah untuk mentransportasikan pertambangan ke pariwisata, sehingga dengan berdirinya kampung pangan halal, maka Babel siap menuju destinasi wisata halal dunia.
"Di kampung pangan halal ini, kita utamakan halalnya dulu, karena tidak mungkin semua kampung kita jadikan kampung halal, mengingat ada beberapa kampung yang mayoritasnya orang tionghoa," ujarnya.
Sementara Direktur LPPOM MUI Babel, Nardi Pratomo mengatakan, Babel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang mencanangkan kampung pangan halal, agar semua produk UKM di sertifikasi halal.
"Kampung pangan halal ini langkah awal kita menuju kampung halal dan kampung syariah, sehingga nantinya kita siap menjadi destinasi wisata kelas dunia," ujarnya.
Ditahun ini Pemprov Babel bersama MUI menargetkan setiap kabupaten/kota di Babel memiliki satu kampung pangan halal, sehingga tahun ini tujuh kampung pangan halal bisa terealisasi.
"Tahap awal ini kita bangun tujuh kampung dulu di masing-masing kabupaten/kota," ujarnya.