Muntok (Antara Babel) - Jumlah warga Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 berkurang sebanyak 1.270 orang dibandingkan daftar pemilih sementara hasil pemutakhiran (DPSHP).
"Sebanyak 1.270 orang tersebut dicoret dari data setelah melalui verifikasi ulang di lapangan yang dilakukan petugas," ujar Komisioner KPU Kabupaten Bangka Barat, Erika Herlina di Muntok, Kamis.
Ia menjelaskan, pada penetapan DPSHP yang dilakukan sebulan lalu jumlah pemilih terdata sebanyak 125.060 orang, namun seiring penyempurnaan data yang dilakukan petugas selama sebulan data tersebut berkurang 1.270 menjadi 123.790 orang.
"Sebanyak 123.790 pemilih tersebut sudah kami tetapkan menjadi DPT dan tidak mungkin bertambah, tetapi bisa berkurang jika ada yang tidak memenuhi syarat misalnya meninggal dunia atau pindah jiwa," kata dia.
Terkait kemungkinan masih adanya pemilih yang tercecer atau belum terdata, menurut dia, penyelenggara masih tetap akan melakukan pendataan dengan memasukkannya ke dalam daftar pemilih khusus (DPK), hingga 14 hari sebelum pemilihan umum yang digelar 9 Juli 2014.
Ia mengatakan, data DPT saat ini sudah diumumkan dan bisa dicek ulang di seluruh kantor desa/kelurahan di seluruh Bangka Barat.
"Kami harapkan peran aktif masyarakat dalam melakukan pencermatan data, pastikan pemilih sudah tercatat dan cermati juga jika dalam data tersebut ada nama yang tidak valid, segera laporkan ke panitia tingkat desa atau kecamatan untuk penyempurnaan," kata dia.
Ia menambahkan, meski nantinya masih ada lagi pemilih yang tercecer lagi dalam DPK, kami masih menyediakan ruang bagi pemilih tersebut agar tetap bisa menyalurkan hak pilihnya, yaitu dengan menunjukkan KTP dan KK di lokasi domisilinya, seperti pada pemilu legislatif sebelumnya.
Dengan berbagai kemudahan yang dilakukan, dia mengharapkan partisipasi pemilih pada setiap gelaran Pemilu semakin meningkat sehingga pemilu yang dilaksanakan memilikinya legitimasi yang semakin kuat.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan calon, masing-masing calon nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla,
Pada 9 Juni 2014, KPU setempat menetapkan DPT Pilpres sebanyak 123. 790 orang, terdiri dari 63.831 orang laki-laki dan 59.959 perempuan, yang berasal dari Kecamatan Muntok 32.309 terdiri 16.522 laki-laki dan 15.787 perempuan, Kecamatan Simpang Teritip 18.175 orang, terdiri 9.357 laki-laki dan 8.818 perempuan, Kecamatan Jebus sebanyak 13.299 pemilih, terdiri 6.877 laki-laki dan 6.422 perempuan, Kecamatan Kelapa sebanyak 21.894 pemilih, terdiri 11.422 laki-laki dan 10. 472 perempuan, Kecamatan Tempilang sebanyak 17.823 orang, terdiri 9.153 laki-laki dan 8.670 perempuan, dan Kecamatan Parittiga 20.290 pemilih, terdiri 10.500 laki-laki dan 9.790 perempuan.
Berita Terkait
Kamala Harris minta pendukungnya terima hasil pemilu
7 November 2024 13:02
Diproyeksi menang, Donald Trump dikhawatirkan runtuhkan sistem multilateral
6 November 2024 22:40
Hasil pilpres AS "tidak penting" buat Iran
6 November 2024 19:59
Pakar: AS akan berpaling dari Asia Tenggara jika Trump presiden lagi
6 November 2024 19:32
Pengamat: Di bawah Donald Trump, Israel akan dapat dukungan lebih besar
6 November 2024 16:34
Donald Trump apresiasi masyarakat AS usai "terpilih" sebagai Presiden Ke-47
6 November 2024 15:59
Donald Trump menang Pilpres AS 2024
6 November 2024 15:45
Menanti hasil pilpres AS dan dampaknya terhadap ekonomi Indonesia
6 November 2024 14:49