Muntok, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil meringkus empat laki-laki yang diduga sebagai pelaku pembegalan bersenjata api yang selama ini cukup meresahkan warga Muntok.
"Pelaku kami tangkap menindaklanjuti adanya laporan dari korban pembegalan yang terjadi pada awal puasa Ramadhan 1440 Hijriah," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kepala Satreskrim Iptu Rais Muin di Muntok, Jumat.
Ia menjelaskan, empat orang begal yang diringkus tersebut merupakan anggota komplotan pelaku pembegalan yang terjadi pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 23.00 WIB di Pal9 jalan raya Muntok-Pangkalpinang.
"Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, komplotan begal tersebut ada enam orang, namun yang tertangkap baru empat orang sedangkan dua lainnya masih dalam pengejaran," katanya.
Rais menerangkan, penangkapan terhadap para pelaku berawal dari laporan korban pembegalan, yaitu sopir truk yang saat itu sedang mengantar barang dari Muntok menuju Pangkalpinang.
Menurut sopir truk itu, kendaraan yang dikemudikannya sudah diikuti sejak dari depan SMK Negeri 1 Muntok, sekitar satu kilometer kemudian, truk dipepet dan diminta berhenti.
"Sopir dan kernet langsung ditodong menggunakan senjata api rakitan, para begal berhasil menggasak barang-barang berharga dan uang tunai jutaan rupiah," katanya.
Mendapatkan laporan itu, jajaran Reskrim Polres Bangka Barat langsung bergerak melakukan penyelidikan, dan pada Senin (6/5) sekitar pukul 08.30 WIB berhasil meringkus salah satu tersangka pembegalan berinisial Ba (42) di Pelabuhan Tanjungkalian Muntok.
Dari pelaku Ba, polisi mengetahui jumlah pelaku sebanyak enam orang dan bergerak cepat memburu pelaku yang sudah diketahui identitasnya tersebut.
Sekitar pukul 23.00 WIB, tim meringkus AE (40) yang bersembunyi di pondok kebun Acen yang berlokasi di Desa Airbelo, Muntok, selanjutnya pada Selasa (7/5) sekitar pukul 01.28 WIB meringkus Su (30) di sebuah pondok kebun karet milik Ahon Desa Airlimau dan sekitar pukul 03.10 WIB meringkus PU (30) di pondok kebun karet milik Bujang di Desa Airbelo.
"Seluruhnya warga pendatang asal Sumatera Selatan, dua orang lagi masih dalam pengejaran," ujarnya.
Dari para pelaku berhasil ditemukan dan disita sejumlah barang bukti berupa satu unit pistol rakitan gagang kayu dan satu amunisi aktif, telepon seluler, tiga unit sepeda motor, sebilah parang panjang dan dua buah pisau.
"Kami berharap masyarakat tetap waspada, apalagi saat ini menjelang Idul Fitri, polisi akan berupaya maksimal menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif, namun dukungan aktif masyarakat juga diharapkan," kata Rais Muin.