Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menemukan beberapa kegiatan pembangunan fisik di Pemkab Basel yang kekurangan volume pengerjaan dan tidak sesuai dengan perencanaan.
Selain aset dan dana BOS faktor utama, BPK RI juga menyoroti kegiatan fisik yang kekurangan volume pekerjaan" kata Kepala Inspektorat Daerah Pemkab Basel, PD Marpaung di Toboali, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan fisik di beberapa dinas pada tahun lalu terdapat kekurangan volume pengerjaan sehingga menjadi temuan BPK RI. Proyek yang menjadi temuan BPK diminta untuk mengembalikan ke kas daerah.
Menurut Marpaung, penyebab banyaknya kegiatan fisik kekurangan volume lantaran faktor kelalaian dari pejabat pembuat komitmen (PPK) serta pengawas.
"Adanya kelalaian PPK kegiatan fisik konstruksi dan konsultan pengawas, sehingga terjadi kekurangan volume atas beberapa pekerjaan fisik di beberapa OPD. Atas kekurangan volume tersebut, rekomendasi BPK RI berupa pengembalian ke kas daerah," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan arahan Wakil Bupati Bangka Selatan, Inspektorat akan segera mempersiapkan surat-surat dan berkas Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP) atas LHP BPK RI sebagai tindak lanjut dari LHP BPK RI.
"Kami sudah mendapat arahan dari Wabup menyiapkan berkas berkas untuk tidak lanjut dari LHP BPK dan nantinya akan ditandatangani oleh Bupati," katanya.
BPK temukan kegiatan pembangunan fisik Bangka Selatan kekurangan volume
Selasa, 25 Juni 2019 18:55 WIB