Mentok, Babel (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama wilayah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan satu orang calon jamaah haji batal berangkat menuju Tanah Suci karena sakit.
"Satu orang calon jamaah haji terpaksa harus menunda keberangkatan karena sakit, dan sampai saat ini belum mengajukan surat permohonan berangkat," kata petugas Administrasi Haji Kanwil Kemenag Kabupaten Bangka Barat, Rini Dwi Hastuti di Mentok, Senin.
Ia menjelaskan, jumlah calon jamaah haji Kabupaten Bangka Barat pada tahun ini sebanyak 185 orang yang berasal dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan Mentok 39 orang, Simpangteritip sebanyak 25 orang, Jebus 13 orang, Parittiga sebanyak 20 orang, Kelapa sebanyak 45 orang dan dari Kecamatan Tempilang sebanyak 42 orang.
"Sebenarnya dalam persiapan kemarin ada dua orang yang sakit, namun yang satu orang sudah sembuh dan saat ini tinggal menunggu Visa atau dokumen izin berkunjung ke negara lain," ujarnya.
Jamaah calon haji dari Kabupaten Bangka Barat, pada tahun ini terbagi menjadi dua kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 8 yang akan berangkat dari Pangkalpinang pada 13 Juli 2019 sebanyak 98 orang jamaah, berasal dari Kecamatan Tempilang 42 orang, Kelapa 43 orang, Jebus dua orang dan Kecamatan Simpangteritip 10 orang.
Sedangkan yang masuk dalam kloter 9 yang akan berangkat pada 14 Juli 2019 sebanyak 86 orang dari Kecamatan Mentok 39 orang, Jebus 12 orang, Parittiga 20 orang, Kelapa dua orang dan Kecamatan Simpangteritip sebanyak 13 orang.
"Kloter 8 akan bergabung dengan jamaah Kabupaten Belitung, Belitung Timur, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan berangkat ke Palembang pada 13 Juli 2019 pukul 11.10 WIB, sedangkan kloter 9 bersama jamaah dari Pangkalpinang dan Palembang berangkat dari Pangkalpinang di hari berikutnya," katanya.
Berbagai persiapan untuk kelancaran ibadah haji ke Tanah Suci sudah dilakukan mulai dari persiapan fisik, kesehatan, pembekalan materi ibadah dan lainnya.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan Pemkab Bangka Barat untuk mendukung kelancaran pemberangkatan dan kesehatan peserta," katanya.