Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan 2.500 juta bibit singkong kasesa secara gratis, guna membantu petani mengembangkan usaha pertanian dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan keluarganya.
"Pada tahun ini kita menyalurkan 2.500 juta bibit dan 2020 ditambah sebanyak 6 juta bibit singkong kasesa," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan bantuan bibit singkong kasesa berkualitas kepada kelompok petani ini, sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan Bangka Belitung sebagai daerah sentra tepung tapioka dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Pemberian bibit secara gratis kepada petani sudah dilakukan pada 2017 sebanyak 3 juta bibit, 2018 meningkat 4 juta bibit dan 2019 sebanyak 2.500 juta bibit dan 2020 diprogramkan penyaluran bibit 6 juta bibit.
"Selain bantuan bibit, kita juga menyalurkan bantuan berupa pupuk sebanyak lima kilogram untuk sekali tanam, sehingga biaya pengolahan dan perawatan tanaman singkong petani semakin rendah," ujarnya.
Menurut dia, dalam mengoptimalkan pengolahan singkong ini, pemerintah provinsi juga memfasilitasi kelompok petani untuk mendapatkan permodalan melalui program KUR.
"Bantuan–bantuan seperti bantuan bibit pertanian dan perkebunan dari pemerintah maupun modal tersebut, untuk membantu mengurangi beban modal para petani, sehingga diharapkan petani dapat lebih semangat dalam menjalankan usaha pertanian," katanya.
Ia menambahkan saat ini pemerintah mendorong bantuan usaha yang diberikan untuk dimanfaatkan dalam menjalankan usaha diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan.
"Melalui penyaluran bantuan permodalan KUR kepada petani seperti halnya usaha pertanian singkong kasesa dimaksudkan untuk membantu para petani agar dapat memperoleh keuntungan saat beberapa komoditi-komoditi pertanian dan perkebunan mengalami mengalami fluktuasi harga," ujarnya.