Koba (Antara Babel) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung Suryansyah menyatakan partisipasi pemilih dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 menurun dibanding pemilu legislatif 9 April lalu.
"Mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pemilu legislatif 9 April 2014, penurunan sekitar delapan persen," katanya di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, partisipasi warga yang menggunakan hak suaranya dalam Pilpres berkisar 64 persen atau mengalami penurunan dibading pemilu legislatif mencapai 72 persen.
"Banyak faktor penyebab menurunnya partisipasi pemilih, misalnya pindah alamat, tidak berminat sama sekali dan kemungkinan besar faktor ekonomi," ujarnya.
Menurut dia, besar kemungkinan menurunnya partisipasi pemilih karena faktor ekonomi masyarakat yang terus merosot dari perekonomian timah ke perkebunan dengan perputaran uang sedikit lamban.
"Sekarang ini banyak masyarakat yang terkonsentrasi menggeliatkan perkebunan lada atau sahang, sehingga banyak warga yang tidur di pondok kebun sehingga tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pencoblosan," ujarnya.
Ia mengatakan, warga khawatir meninggalkan kebun ladanya karena takut dicuri apalagi belakangan ini sering kejadian para pekebun lada kehilangan ladanya yang sudah dipanen karena tidak dijaga.
"Maka mereka memilih tidur di kebun untuk menjaga hasil produksi ladanya agar tidak dicuri. Imbasnya mereka tidak menggunakan hak suara pada hari pencoblosan," katanya.
Selain itu kata dia, kemungkinan ada juga faktor warga kurang berminat menggunakan hak pilihnya atau animo masyarakat berkurang dibanding pemilu legislatif lalu.
"Namun ini hanya perkiraan kami saja, karena kami sudah gencar melakukan sosialisasi baik secara langsung maupun melalui baliho ajakan untuk menggunakan hak suaranya di TPS," ujarnya.
Partisipasi Pilpres Bangka Tengah Menurun
Selasa, 15 Juli 2014 21:34 WIB
"Mengalami penurunan jika dibandingkan dengan pemilu legislatif 9 April 2014, penurunan sekitar delapan persen,"