Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta rangkaian Festival Jiran Nusantara ditata lebih rapi agar mampu menjadi ajang promosi kepariwisataan daerah yang menarik.
"Rangkaian kegiatan perayaan dan peringatan ulang tahun Kota Mentok atau yang lebih dikenal dengan Festival Jiran Nusantara kami harapkan lebih tertata rapi dan melibatkan semakin banyak warga agar terjalin kebersamaan," kata Bupati Bangka Barat, Markus di Mentok, Jumat.
Menurut dia, Festival Jiran Nusantara yang digelar setiap tahun di bulan September tersebut cukup potensial sebagai wadah promosi destinasi wisata dan pengembangan budaya lokal.
Pada tahun ini, rangkaian Festival Jiran Nusantara diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain lomba permainan tradisional melibatkan para pelajar, pentas seni, pawai budaya, seminar kota pusaka, pameran bonsai, pasar malam dan lainnya.
Festival Jiran Nusantara digelar selama empat hari hingga Sabtu (14/9) di lapangan Gelora Mentok menjadi salah satu alternatif hiburan warga setempat dengan hadirnya sekitar 1.000 orang pengunjung setiap hari.
"Mentok juga memiliki potensi sejarah yang cukup panjang, salah satunya adalah lokasi pengasingan para pejuang Kemerdekaan RI pada 1948-1949. Itu juga bisa menjadi daya tarik untuk dikembangkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan dan pengunjung dalam rangkaian kegiatan itu," katanya.
Selain besarnya potensi wisata alam, kuliner dan sejarah, daerah yang ada di ujung barat Pulau Bangka tersebut juga memiliki kekayaan budaya masyarakat yang berkembang di daerah itu.
Keberagaman bahasa, adat, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat harus terus dijaga agar mampu saling menghargai dan memandang perbedaan sebagai anugerah dalam menjaga keutuhan NKRI dalam situasi apapun.
"Bangka Barat dianugerahi banyak bahasa, adat, kepercayaan dan kebiasaan, namun dengan semangat gotong royong, ramah tamah, santun dan kebersamaan yang tinggi kami yakin akan mampu menjadikan daerah ini semakin hebat dan sejahtera," katanya.