Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan, pemulangan anggota Islamic State Irak and Syria (ISIS), dapat menjadi bom waktu bagi negara di masa depan.
"Sebagai warga negara Indonesia yang memilih menjadi pengikut ISIS, yang memiliki agenda perang melawan negara dapat menjadi bom waktu jika negara memelihara eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat," kata Ahmad Atang kepada ANTARA di Kupang, Jumat.
Dia mengemukakan pandangan itu, terkait dengan gagasan untuk memulangkan warga negara Indonesia eks anggota ISIS ke tanah air, dan dampaknya bagi stabilitas politik dan hukum di masa mendatang.
Gagasan pemulangan warga negara Indonesia (WNI) yang terasosiasi dengan ISIS, telah menjadi suatu wacana yang diperdebatkan tidak hanya di kalangan publik, namun juga oleh para pengambil kebijakan.
Menurut dia, ISIS adalah kelompok jihadis yang menyatakan diri sebagai tentara Allah, yang menegakkan khilafah minhajin nubuwah di muka bumi.
"Kelompok ini jelas memiliki agenda untuk berperang melawan negara, dan siapa yang memberikan jaminan bahwa setelah kembali ke Indonesia, mereka tidak melakukan aktivitas untuk melawan negara," katanya dalam nada tanya.
Karena itu, gagasan untuk memulangkan WNI eks anggota ISIS ke tanah air, mesti dipikirkan secara matang untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
"Betul bahwa mereka adalah warga negara Indonesia, tetapi harus dipahami bahwa mereka telah memilih menjadi pengikut ISIS, dan memiliki agenda perang melawan negara," kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.
Berita Terkait
Polisi Turki tangkap 72 orang diduga anggota ISIS
26 Juli 2024 06:45
Tentara Prancis tewas dalam baku tembak dengan ISIS di Irak
30 Agustus 2023 17:45
Kapolda Metro Jaya: Densus 88 temukan bendera ISIS saat penggeledahan teroris
15 Agustus 2023 10:18
Polri tangkap tersangka terorisme jaringan ISIS di Yogyakarta
22 Januari 2023 18:23
Pasukan Rusia dan Suriah tewaskan 20 anggota ISIS di Suriah
17 Oktober 2022 09:15
Satu orang tersangka dugaan teroris pendukung ISIS menyerahkan diri
19 Mei 2022 13:47
Lima WNI jadi teroris dan dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat
11 Mei 2022 21:18
Densus 88 awasi 5 orang fasilitator keuangan ISIS diduga asal Indonesia
11 Mei 2022 11:17