Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp260 miliar guna melakukan pembangunan gedung terminal baru guna meningkatkan kapasitas bandara internasional H.AS Hanandjoeddin di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kalau gedung terminal totalnya sekitar Rp260 miliar kemudian ada fasilitas penunjang lain karena kita harus bangun luas tambahan apron. Karena apron sekarang belum memadai," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, selain membangun gedung terminal baru Angkasa Pura II juga akan melakukan pengembangan lainnya guna meningkatkan kapasitas bandara untuk menampung jumlah pergerakan pesawat dan penumpang.
Disebutkan dia, kondisi bandara internasional H.AS Hanandjoedin saat ini memiliki luas terminal yakni 4.600 meter persegi, kapasitas terminal satu juta penumpang, landasan 2.400 x 45 meter serta sisi apron memiliki lima "parking stand".
"Yang akan kita bangun nanti akan mungkin menampung sekitar 1,5 juta penumpang dalam setahun dan itu juga fleksibel kalau pergerakannya tumbuh kita proyeksikan 30 tahun ke depan "traffic" akan tumbuh sampai enam juta penumpang," ujarnya.
Ia menambahkan, pengerjaan tersebut akan dibagi ke dalam beberapa tahap mulai dari tahap penyusunan desain bangunan terminal, tender konstruksi dan pembangunan fisik.
"Kalau desain sudah selesai maka di 1 Januari 2021 pembangunan sudah bisa dilakukan memakan waktu 16 sampai 18 bulan konstruksi apron dan terminal bandara bisa selesai," katanya.
Sedangkan untuk tahun ini Angkasa Pura II memprioritaskan penebalan aspal landasan bandara tersebut agar dapat dilandasi pesawat - pesawat rute penerbangan internasional.
"Karena landasan sekarang sangat tidak homogen PCN juga tidak memadai untuk nanti kalau pesawat besar atau untuk jenis jet penerbangan internasional," ujarnya.