Pangkalpinang (ANTARA) - Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) terus berupaya menciptakan dan menumbuhkan wirausaha baru dengan mengembangkan kerajinan asli Bangka Belitung (Babel) sektor kerajinan dan melakukan promosi serta mendorong perluasan pasar produk kerajinan baik secara online maupun offline.
"Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan antara dekranas dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemda dalam hal ini Provinsi Kep. Bangka Belitung," kata Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’ruf Amin saat membuka Workshop E-Smart IKM, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, workshop e-smart IKM dapat mendorong pertumbuhan industri kerajinan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi, yang pada akhirnya akan menjadikan industri kerajinan sebagai industri yang berorientasi ekspor.
Kementerian Perindustrian RI dalam workshop ini memperkenalkan teknologi revolusi industri 4.0 dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang yang berasal dari ASN di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu ada bimbingan teknis desain produk pewter (kerajinan logam khas Babel) bagi 20 perajin, dan serah terima mesin/peralatan casting pewter untuk IKM kerajinan pewter di Bangka Belitung.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada kementerian perindustrian yang telah mengadakan kegiatan Workshop E-Smart IKM. Semoga para peserta terus berkarya serta berinovasi demi kemajuan dan peningkatan kesejahteraan para perajin khususnya di Provinsi Kep. Bangka Belitung," ujarnya.
Kementerian Perdagangan RI juga menggelar bimbingan teknis penguatan produk lokal (makanan-minuman) bagi 100 UMKM, bimbingan teknis pembuatan sandal hotel bagi 20 umkm dan serah terima bantuan sarana perdagangan dari kementerian perdagangan berupa gerobak, cool box, dan tenda dagang untuk Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung, dan Kabupaten Bangka.
"Sinergitas dari para pemangku kepentingan diperlukan guna merealisasikan program-program strategis dalam menjadikan industri kerajinan sebagai penggerak ekonomi yang bisa meningkatkan taraf perekonomian para perajin," ujarnya.
Menurutnya, kerajinan merupakan salah satu sektor industri kreatif yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Industri kerajinan yang didominasi oleh pelaku IKM ini dinilai terus berkembang, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup besar.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengatakan, kehadiran dekranasda membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan di bidang industri kerajinan, yang mendorong semangat kewirausahaan para perajin menjadi kreatif, inovatif, open minded, serta dapat memanfaatkan peluang.
Di masa modern ini, dengan hadirnya teknologi, telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat dari konvensional menjadi digital. Hal ini merupakan tantangan serius bagi para pelaku industri, khususnya kerajinan.
Untuk itu, setiap perajin dituntut untuk mengupdate pengetahuan tentang teknologi. Dengan pertumbuhan jumlah industri kerajinan di Bangka Belitung yang cenderung meningkat hingga mencapai 1.416 unit yang menghasilkan kerajinan khas Babel dengan kearifan lokal meliputi tenun cual, pewter, batu satam, kopiah resam, batik, rajutan, dan anyaman.
Dekranasda berupaya menjawab tantangan perubahan jaman dengan melakukan beberapa program strategis bagi pelaku industri kerajinan melalui pelibatan berbagai pihak untuk menciptakan gerakan pengembangan produk kerajinan, mulai dari hulu sampai ke hilir.
"Saat ini, kita telah melakukan berbagai upaya konkret dengan melakukan branding secara masif terhadap kain cual. Selain itu, kita juga telah memfasilitasi pengembangan skill/kemampuan perajin dalam bentuk pelatihan atau pendampingan, serta secara rutin mengikutsertakan para perajin dalam event pameran nasional sebagai bentuk fasilitasi promosi dan pemasaran," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Melati Erzaldi juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranas, Ibu Wuri Ma'ruf Amin berserta rombongan ke Provinsi Kepulauan Babel.
Kita berharap dengan kedatangan Ibu Wury Ma'ruf Amin ini dapat memberikan dampak positif bagi perajin di Babel," ungkapnya.