Pangkal Pinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan jumlah penumpang angkutan laut dan udara antarpulau di sejumlah pelabuhan serta bandara pada Maret 2020 mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat dari Babel tercatat 10.920 orang, atau turun sebesar 8,05 persen dibanding Februari 2020," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkal Pinang, Jumat.
Ia mengatakan jumlah penumpang angkutan laut yang datang tercatat sebanyak 10.170 orang atau juga mengalami penurunan sebesar 6,61 persen dibanding bulan
sebelumnya.
"Diperkirakan jumlah penumpang angkutan udara dan laut ini akan terus mengalami penurunan drastis, karena adanya kebijakan pemerintah untuk menghentikan sementara operasional angkutan laut dan udara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Menurut dia, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dari Kepulauan Babel pada Maret 2020 sebanyak 63.550 orang, turun 28,51 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 88.900 orang.
"Penurunan penumpang yang berangkat terjadi pada kedua bandar udara. Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang turun 32,99 persen, dan Bandar
Udara H As Hanandjoeddin turun 18,76 persen," katanya.
Sementara itu, jumlah penumpang yang datang ke bandar udara sebanyak 77.220 orang. Jumlah penumpang yang datang turun 12,06 persen dibanding bulan sebelumnya. Penurunan terjadi di kedua bandar udara. Bandar Udara Depati Amir turun 14,10 persen dan Bandar Udara H As Hanandjoeddin turun 7,44 persen.
"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-Maret 2019), kedatangan penumpang tercatat turun sebesar 5,13 persen," katanya.
Penumpang angkutan laut dan udara Bangka Belitung turun
Jumat, 8 Mei 2020 10:33 WIB