Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSDl) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien Covid-19 yang sembuh sampai 13 Mei 2020 yakni sebanyak 1.264 orang.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, dalam keterangan persnya, Sabtu, mengatakan, jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020 lalu.
"Sejak 23 Maret 2020, pasien terdaftar sebanyak 3.019 pasien, pasien sembuh 1.264 orang," kata dia. Pasien yang harus dirujuk ke RS lain sebanyak 98 orang, sedangkan tiga pasien meninggal dunia.
Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini sebanyak 829 orang, terdiri atas 507 pria dan 322 wanita.
Pasien yang dinyatakan positif Covid-1919 sebanyak 725 orang, kemudian 68 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dan 36 pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (23/3) yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12.000 orang.
Tak hanya di RSD Wisma Atlet, Yudo juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
RSD Pulau Galang mencatat sebanyak 52 orang dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang sehingga pasien rawat inap tinggal 16 orang (dua perempuan), terdiri atas tujuh pasien positif Covid-19, tujuh orang PDP, dan ODP sebanyak dua orang.
RSD Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan hingga Sabtu, terdapat tambahan 529 orang positif Covid-19 sehingga total 17.025 orang, sementara ada tambahan 108 pasien dinyatakan sembuh dan totalnya menjadi 3.911 pasien.
"Total 17.025 positif, 3.911 sembuh," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB Jakarta, Sabtu. Ia mengatakan untuk korban meninggal terdapat tambahan 13 orang sehingga totalnya menjadi 1.089 orang.
Sementara itu, orang dalam pengawasan (ODP) bertambah 6.530 sehingga menjadi 269.449, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 709 menjadi 35.069 dan total sudah melanda 34 provinsi di 386 kabupaten/kota di Indonesia.