Brisbane, Australia (Antara Babel) - Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, mendesak Rusia menghentikan campur tangan di Ukraina dan berlaku adil bagi para korban pesawat Malaysia Airlines yang ditembak jatuh pemberontak pro-Rusia.
Para pemimpin ketiga negara itu setelah melakukan pertemuan, Minggu, sepakat menentang aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea dan mengacaukan Ukraina timur, dan menyeret ke pengadilan mereka yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat MH17 Malaysia itu.
Seruan bersama itu dikeluarkan dalam satu pernyataan setelah perundingan tiga pemimpin antara Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di sela-sela KTT G-20 di Australia.
KTT itu diwarnai pertengkaran antara para pemimpin Barat termasuk Obama dan Abbott dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyangkut Ukraina dan penembakan jatuh pesawat MH17 Malaysia Juli.
Barat mengatakan, MH17 itu ditembak jatuh oleh pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur, menggunakan satu rudal yang dipasok Rusia. Moskow membantah keras tuduhan-tuduhan itu.
Setelah tuduhan-tuduhan di Brisbane itu, satu sumber Rusia mengatakan Putin berencana akan meninggalkan KTT G-20 itu, Minggu pagi, kendatipun berita ini kemudian dibantah Kremlin.