• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Sabtu, 26 Juli 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Kemendikdasmen kirim 4 siswa ke Olimpiade Informatika Internasional

      Kemendikdasmen kirim 4 siswa ke Olimpiade Informatika Internasional

      Sabtu, 26 Juli 2025 15:47

      Frekuensi gempa susulan di Poso mulai menurun

      Frekuensi gempa susulan di Poso mulai menurun

      Sabtu, 26 Juli 2025 15:44

      BMKG ingatkan kewaspadaan usai terjadi 113 gempa susulan di Poso

      BMKG ingatkan kewaspadaan usai terjadi 113 gempa susulan di Poso

      Sabtu, 26 Juli 2025 11:01

      Warga bertahan di luar rumah usai gempa 6,0 magnitudo di Poso

      Warga bertahan di luar rumah usai gempa 6,0 magnitudo di Poso

      Jumat, 25 Juli 2025 10:10

      BMKG catat 11 gempa dangkal susulan akibat sesar aktif di Poso

      BMKG catat 11 gempa dangkal susulan akibat sesar aktif di Poso

      Kamis, 24 Juli 2025 22:09

  • Mancanegara
      Prancis, Inggris, dan Jerman tolak aneksasi Gaza oleh Israel

      Prancis, Inggris, dan Jerman tolak aneksasi Gaza oleh Israel

      Sabtu, 26 Juli 2025 16:00

      Thailand kerahkan empat kapal perang ke perbatasan Kamboja

      Thailand kerahkan empat kapal perang ke perbatasan Kamboja

      Sabtu, 26 Juli 2025 15:53

      8 warga dan 5 tentara Kamboja tewas dalam bentrokan dengan Thailand

      8 warga dan 5 tentara Kamboja tewas dalam bentrokan dengan Thailand

      Sabtu, 26 Juli 2025 15:49

      Unjuk rasa menuntut PM Anwar terjadi di pusat kota Kuala Lumpur, Sabtu

      Unjuk rasa menuntut PM Anwar terjadi di pusat kota Kuala Lumpur, Sabtu

      Sabtu, 26 Juli 2025 15:46

      Pakar pesimis gencatan senjata cepat Thailand-Kamboja segera terjadi

      Pakar pesimis gencatan senjata cepat Thailand-Kamboja segera terjadi

      Sabtu, 26 Juli 2025 11:08

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        BMKG: Pangkalpinang dan sejumlah kota di Indonesia diguyur hujan ringan

        Kamis, 24 Juli 2025 6:53

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        BMKG: Berawan tebal mayoritas kota besar Indonesia, Pangkalpinang potensi hujan petir

        Jumat, 18 Juli 2025 9:28

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        BMKG peringatkan potensi hujan sedang hingga lebat di berbagai kota di Indonesia

        Kamis, 17 Juli 2025 7:58

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        BMKG: Berawan hingga hujan mayoritas cuaca kota besar di Indonesia

        Selasa, 15 Juli 2025 7:34

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        BMKG: Mayoritas wilayah Indonesia hujan, Pangkalpinang hujan ringan

        Selasa, 8 Juli 2025 8:34

    • Olahraga
        Kalender lengkap MotoGP 2026: GP Indonesia pada 11 Oktober

        Kalender lengkap MotoGP 2026: GP Indonesia pada 11 Oktober

        Sabtu, 26 Juli 2025 15:56

        Jafar/Felisha terhenti di semifinal China Open 2025

        Jafar/Felisha terhenti di semifinal China Open 2025

        Sabtu, 26 Juli 2025 15:51

        Jadwal MSC EWC 2025: RRQ Hoshi lawan tim Turki untuk menuju playoff

        Jadwal MSC EWC 2025: RRQ Hoshi lawan tim Turki untuk menuju playoff

        Sabtu, 26 Juli 2025 11:03

        Kita kasih keras timnas Vietnam, kata Erick Thohir

        Kita kasih keras timnas Vietnam, kata Erick Thohir

        Sabtu, 26 Juli 2025 10:55

        Hasil semifinal ASEAN U-23 Championship 2025: Indonesia maju ke final setelah singkirkan Thailand lewat adu penalti

        Hasil semifinal ASEAN U-23 Championship 2025: Indonesia maju ke final setelah singkirkan Thailand lewat adu penalti

        Jumat, 25 Juli 2025 23:28

    • Gaya Hidup
        Sifat buruk manusia dikemas jadi horor dalam film Ghost Train

        Sifat buruk manusia dikemas jadi horor dalam film Ghost Train

        Sabtu, 26 Juli 2025 11:13

        "Scoopy Velocreativity" warnai jalanan Tanjungpandan, komunitas & konsumen tunjukkan gaya dan kreativitas

        Jumat, 25 Juli 2025 21:49

        Pokemon rilis dua gim baru

        Pokemon rilis dua gim baru

        Kamis, 24 Juli 2025 21:32

        Apa itu Rojali dan Rohana? Istilah yang viral & jadi sorotan di medsos

        Apa itu Rojali dan Rohana? Istilah yang viral & jadi sorotan di medsos

        Kamis, 24 Juli 2025 19:43

        10 film dan series terbaik tentang bandar narkoba serta sisi gelapnya

        10 film dan series terbaik tentang bandar narkoba serta sisi gelapnya

        Rabu, 23 Juli 2025 14:13

    • Opini
        Diplomasi

        Diplomasi "Ubi Cilembu" ala TNI di Afrika

        Kamis, 17 Juli 2025 13:33

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Strategi bebas aktif Prabowo mengakselerasi Global South

        Rabu, 16 Juli 2025 9:52

        Festival limaguning yang murah hati

        Festival limaguning yang murah hati

        Selasa, 15 Juli 2025 16:21

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Asa anak nelayan di ujung negeri

        Selasa, 15 Juli 2025 14:43

        Agar warga gemar membayar pajak

        Agar warga gemar membayar pajak

        Senin, 14 Juli 2025 9:08

    • English News
        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Garuda Indonesia, Boeing still negotiating aircraft deal: Hartanto

        Selasa, 22 Juli 2025 9:13

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Prabowo lauds TNI contingent at Frances bastille parade

        Selasa, 15 Juli 2025 16:03

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sexual violence tops abuse cases in Indonesia: minister

        Sabtu, 14 Juni 2025 23:01

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Prabowo rules out Cabinet reshuffle as ministers perform well

        Kamis, 12 Juni 2025 21:55

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Govt issues warning as Asian COVID-19 cases surge

        Sabtu, 31 Mei 2025 23:13

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Kenal Pamit Kakanwil Kemenkum Babel 2025

          Rabu, 23 Juli 2025 16:54

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          KKP Babel kunjungi Kantor Berita Antara

          Rabu, 23 Juli 2025 15:35

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          SAR Babel evakuasi nelayan tabrak karang di Bangka

          Jumat, 18 Juli 2025 19:36

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Mendes PDT resmikan Koperasi Merah Putih di Desa Namang

          Kamis, 3 Juli 2025 16:14

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Komisi XIII DPR RI Kunker ke Babel dengar masukan mitra kerja dan masyarakat

          Rabu, 2 Juli 2025 15:28

      • Video
        • Resmi ditetapkan, ini nomor urut paslon Pilkada Ulang Pangkalpinang

          Resmi ditetapkan, ini nomor urut paslon Pilkada Ulang Pangkalpinang

          Kamis, 24 Juli 2025 0:58

          Job Fair Pangkalpinang sediakan 904 loker, termasuk untuk disabilitas

          Job Fair Pangkalpinang sediakan 904 loker, termasuk untuk disabilitas

          Rabu, 23 Juli 2025 16:23

          KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          KPU Pangkalpinang resmi tetapkan empat paslon Pilkada Ulang 2025

          Selasa, 22 Juli 2025 22:37

          Polda Babel amankan 5 tersangka pencurian ventilator RSUP Soekarno

          Polda Babel amankan 5 tersangka pencurian ventilator RSUP Soekarno

          Selasa, 22 Juli 2025 21:36

          Penerima bantuan pangan beras di Pangkalpinang alami penurunan

          Penerima bantuan pangan beras di Pangkalpinang alami penurunan

          Selasa, 22 Juli 2025 15:07

      Penjara yang tak membuat John Kei jera

      Selasa, 23 Juni 2020 9:44 WIB

      Penjara yang tak membuat John Kei jera
      Jakarta (ANTARA) - John Refra alias John Kei bin Pauliinus Refra kembali mencatatkan tinta hitam bersama kelompoknya.

      Dia bersama kelompoknya diduga terlibat pembunuhan berencana yang menewaskan Yustus Corwing Rahakbau Kei (46).

      Pria yang lahir di Tutrean, Pulau Kei, Maluku Utara, pada 10 September 1969 itu memerintahkan kelompoknya menghabisi nyawa sang paman Nus Kei dan Yustus dalam penyerangan di Perumahan Klater Australia Green Lake City Kota Tangerang, Banten dan Pertigaan ABC Jalan Kresek Raya Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6) siang.

      Nus Kei selamat dari serbuan kelompok John Kei. Namun anak buahnya, yakni Yustus harus meregang nyawa dengan luka pada sekujur tubuh akibat dianiaya anak buah John Kei di Jalan Kresek, Cengkareng, Jakarta Barat.

      Aksi anarki yang ditunjukkan kelompok itu menjadi perhatian publik karena dilakukan di tengah keramaian dan tersebar dokumentasi foto serta video terkait tindakan brutal kelompok tersebut.

      Tidak hanya memakan korban jiwa, tindakan kekerasan yang ditunjukkan kelompok John Kei merusak sejumlah kendaraan milik Nus Kei dan tetangganya serta melukai petugas keamanan. Bahkan pengemudi ojek daring di sekitar Perumahan Green Lake City.

      Mendapatkan laporan kejadian itu, tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Tangerang Kota dan Polres Metro Jakarta Barat memeriksa saksi korban, Nus Kei. Dia menyampaikan informasi adanya keterkaitan aksi itu dengan kelompok John Kei.

      Tembakan
      Berbekal keterangan Nus Kei, personel Polri beranjak menuju Jalan Titian Indah di Bekasi, Jawa Barat. Tim kemudian menggerebek beberapa kediaman kelompok John Kei hingga mengamankan 25 orang termasuk John Kei.

      Sejumlah anak buah John Kei berupaya menghadang dan menghalangi petugas. Petugas pun melepaskan tembakan ke udara sebagai peringatan agar tidak ada yang menghambat proses penyelidikan.

      Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Polisi Tubagus Ade Hidayat menyatakan petugas memberikan tembakan peringatan karena kelompok John Kei menghalangi tindakan polisi.

      "Namun tidak ada korban jiwa," kata Tubagus yang memimpin langsung penggerebekan di kediaman John Kei.

      Tim gabungan membawa 25 orang termasuk John Kei serta menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam berbagai jenis, telepon seluler dan kendaraan. Mereka diangkut ke Polda Metro Jaya guna penyidikan lebih lanjut.

      Dari hasil penyidikan, polisi mengamankan lima orang lainnya serta menetapkan tersangka terhadap John Kei dan kelompoknya.

      Mereka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 88 terkait pemufakatan jahat, Pasal 340 tentang pembunuhan berencana, Pasal 351 tentang penganiayaan dan Pasal 170 dan UU Darurat Nomor 12 Tahun 51.

      Banyak Kasus
      Menjelang Hari Natal 2019, John Kei menghirup udara bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan Cilacap (Jawa Tengah) setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan pembebasan bersyarat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor Pas-1502.PK.01.04.06 Tahun 2019/tertanggal 23 Desember 2019.

      John Kei memberikan "kejutan" bahwa dirinya telah mengabdikan diri menjadi pendeta setelah mendapatkan "petunjuk" kehidupan selama menjalani penahanan di Lapas Nusakambangan.

      Enam bulan berlalu setelah menghirup udara bebas melalui pembebasan bersyarat, masyarakat dikejutkan dengan dua aksi anarkis di Green Lake City dan Cengkareng karena keterlibatan John Kei dan kelompoknya.

      Sebelumnya, John Kei juga terlibat berbagai aksi kriminal yang melibatkan kelompoknya. Antara lain bentrokan dengan kelompok pimpinan Basri Sangaji di Diskotek Stadium Tamansari (Jakarta Barat) pada 2004.

      Kedua kelompok itu kerap terlibat bentrokan. Bahkan tangan kiri John Kei menderita cacat usai diserbu kelompok Basri Sangaji pada suatu penyerangan.

      Tidak lama setelah itu, John Kei dikaitkan dengan kematian Basri Sangaji akibat ditembak pada bagian dada di suatu lokasi. Namun polisi tidak menemukan bukti keterlibatan John.

      Justru John Kei membawa anak buahnya yang terlibat pembunuhan itu ke Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

      Aksi kekerasan John Kei masih berlanjut bersama adiknya Tito Refra yang menganiaya dua pemuda, Charles Refra dan Remi Refra. Kemudian terlibat bentrokan dengan kelompok pemuda asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Klub Blowfish (Jakarta Selatan) pada 2010.

      Ditembak
      Bentrokan kembali terjadi antara kubu John Kei dengan pemuda asal Flores itu saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 2010. Bentrok itu menyebabkan dua orang dari kubu John Kei dan seorang sopir Kopaja meninggal dunia.

      Dua tahun berlalu, John Kei kembali membuat catatan kriminal usai terlibat pembunuhan terhadap bos PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung di Swissbel Hotel Jakarta Barat pada Januari 2012.

      Dari hasil penyelidikan, John Kei bersama anak buahnya dan korban Ayung terekam kamera tersembunyi sempat bertemu dalam satu lift sebelum Ayung ditemukan tewas di kamar 2701.

      John divonis bersalah dengan penjara 12 tahun oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dia terbukti terlibat pembunuhan terhadap Ayung.

      Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman lebih berat menjadi 16 tahun penjara atas pembunuhan Ayung yang dilakukan John Kei dan kelompoknya itu.

      Anggota Polda Metro Jaya memberikan tindakan tegas dan terukur pada bagian kaki John Kei yang dianggap melakukan perlawanan saat akan ditangkap di Hotel Cone, Pulomas, Jakarta Timur, pada Jumat 17 Februari 2012.

      Akibat luka tembak pada bagian lutut kanan tidak kunjung sembuh karena menderita diabetes, John harus mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramat Jati
      (Jakarta Timur).

      Selama lima bulan menjalani perawatan di RS Polri, sejumlah petugas Brimob Polda Metro Jaya berjaga mengamankan ruang perawatan John Kei yang terkenal banyak loyalisnya.

      Premanisme
      Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sujana mengemukakan John Kei memerintahkan anak buah untuk membunuh pamannya, Nus Kei dan pengikutnya bernama Yustus. Motifnya dugaan pembagian hasil penjualan lahan tanah yang tidak adil.

      Dugaan pembunuhan berencana terhadap Nus Kei dan Yustus itu berdasarkan komunikasi antara John Kei kepada salah satu anak buahnya melalui aplikasi pesan singkat telepon selular.

      Aksi anarki tersebut menarik perhatian Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang menegaskan negara tidak boleh kalah dengan premanisme seperti yang dilakukan kelompok John Kei.

      Idham menyatakan tidak ada ruang bagi kelompok premanisme di Indonesia. Polri sebagai pelayan masyarakat akan menindak tegas kelompok kekerasan dan menjamin keamanan bagi masyarakat.

      "Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman," tutur Idham.

      Idham menuturkan negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalitas, penganiayaan, perusakan ataupun penjarahan yang tidak dibenarkan secara hukum.

      Jenderal polisi bintang empat itu meminta Polda Metro Jaya mengawal kasus itu mulai dari penyidikan hingga persidangan di pengadilan.

      Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan premanisme guna mendukung pemberantasan kekerasan yang dilakukan suatu kelompok.

      "Ketika dipalak, mereka malas untuk membuat laporan-laporan itu," katanya.

      Atau ketika diganggu, mungkin (kerugian) tidak seberapa, biasanya masyarakat tidak mau repot.

      Pewarta: Taufik Ridwan
      Uploader : Rustam Effendi
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Polisi hadirkan John Kei dalam rekonstruksi di rumahnya

      Polisi hadirkan John Kei dalam rekonstruksi di rumahnya

      6 Juli 2020 19:52

      Polisi kembali tangkap lima anak buah John Kei

      Polisi kembali tangkap lima anak buah John Kei

      26 Juni 2020 18:50

      Polisi kejar 11 DPO kasus John Kei

      Polisi kejar 11 DPO kasus John Kei

      26 Juni 2020 04:04

      Polisi gelar rekontruksi kasus John Kei

      Polisi gelar rekontruksi kasus John Kei

      24 Juni 2020 10:07

      Polda Metro Jaya pastikan proses hukum John Kei tidak akan dihentikan

      Polda Metro Jaya pastikan proses hukum John Kei tidak akan dihentikan

      23 Juni 2020 20:04

      Motif ekonomi picu John Kei lakukan pengeroyokan

      Motif ekonomi picu John Kei lakukan pengeroyokan

      22 Juni 2020 16:08

      Polda Metro Jaya benarkan penangkapan John Kei

      Polda Metro Jaya benarkan penangkapan John Kei

      22 Juni 2020 08:38

      John Kei divonis 12 tahun penjara

      John Kei divonis 12 tahun penjara

      27 Desember 2012 16:30

      Terpopuler

      Beliadi sampaikan dua hal penting kepada Gubernur Babel

      Beliadi sampaikan dua hal penting kepada Gubernur Babel

      Bakamla RI tertibkan aktivitas tambang timah di Perairan Tempilang Bangka Barat

      Bakamla RI tertibkan aktivitas tambang timah di Perairan Tempilang Bangka Barat

      Gubernur bersama bupati se-Babel kunjungi institusi penegak hukum

      Gubernur bersama bupati se-Babel kunjungi institusi penegak hukum

      Gubernur Bangka Belitung tandatangani rekomendasi evaluasi IUP

      Gubernur Bangka Belitung tandatangani rekomendasi evaluasi IUP

      Gubernur bersama Bupati se-Babel sepakat bantu BPRS

      Gubernur bersama Bupati se-Babel sepakat bantu BPRS

      Top News

      • Prancis, Inggris, dan Jerman tolak aneksasi Gaza oleh Israel

        Prancis, Inggris, dan Jerman tolak aneksasi Gaza oleh Israel

        36 menit lalu

      • Kalender lengkap MotoGP 2026: GP Indonesia pada 11 Oktober

        Kalender lengkap MotoGP 2026: GP Indonesia pada 11 Oktober

        40 menit lalu

      • Thailand kerahkan empat kapal perang ke perbatasan Kamboja

        Thailand kerahkan empat kapal perang ke perbatasan Kamboja

        43 menit lalu

      • Jafar/Felisha terhenti di semifinal China Open 2025

        Jafar/Felisha terhenti di semifinal China Open 2025

        45 menit lalu

      • Frekuensi gempa susulan di Poso mulai menurun

        Frekuensi gempa susulan di Poso mulai menurun

        51 menit lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com